Ponpes Wali Barokah Raih Penghargaan IKI PESAT JATIM 2024, Jadi Inspirasi Pesantren Sehat
Kediri, GelarFakta – Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah kembali mengukir prestasi dengan meraih peringkat Terbaik III dalam Lomba Implementasi Inisiatif, Kolaborasi, dan Inovasi Pesantren Sehat Jawa Timur (IKI PESAT JATIM) 2024.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 yang digelar di Hotel Aston Sidoarjo, Kamis (21/11).
Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah, H. Agus DS, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari implementasi program “Gerak Bersama, Sehat Bersama” yang diterapkan secara konsisten di lingkungan pondok.
Program ini melibatkan seluruh elemen pondok, mulai dari pengurus, guru, hingga para santri.
“Kami selalu menekankan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat sebagai bagian dari praktik ibadah. Hal ini meliputi menjaga kebersihan lingkungan dan pola makan sehat,” ujar H. Agus.
Capaian ini diharapkan menjadi pemacu semangat bagi pondok pesantren lain untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungannya.
Subkoordinator Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Kediri, Emy Widyastuti, yang turut mendampingi, berharap lebih banyak pesantren di Kota Kediri yang menerapkan PHBS.
Ia juga mengingatkan pentingnya program Aksi Bergizi untuk masyarakat pondok pesantren, seperti olahraga rutin, menjaga kebersihan lingkungan, konsumsi makanan bergizi, minum tablet tambah darah bagi remaja putri, serta penyuluhan kesehatan.
“Kami ingin semua pondok pesantren di Kota Kediri melaksanakan program ini secara serentak. Tujuannya, agar seluruh masyarakat pesantren dapat hidup sehat,” kata Emy.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Prof. Erwin Astha Triyono, memberikan apresiasi atas peran pesantren dalam mengarusutamakan isu kesehatan.
Menurutnya, pesantren dapat menjadi pintu masuk untuk memberikan bimbingan dan pendampingan kesehatan.
“Jika kiai, pengasuh, ustaz, dan santri paham tentang kesehatan, maka lingkungan pondok pesantren akan semakin sehat. Selamat atas capaian Ponpes Wali Barokah. Semoga menjadi role model bagi pesantren lain,” ujar Prof. Erwin.
Prof. Erwin juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pesantren, dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas, maupun poliklinik setempat.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat pesantren tentang kesehatan dan menciptakan lingkungan yang sehat di pesantren.
Acara puncak peringatan HKN ke-60 turut dihadiri oleh Pj Gubernur Jawa Timur, anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim, bupati/wali kota penerima penghargaan, direktur RSUD se-Jawa Timur, kepala dinas kesehatan kabupaten/kota se-Jawa Timur, tenaga kesehatan teladan, serta pimpinan pondok pesantren.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi dan inovasi dalam bidang kesehatan dapat memberikan dampak positif, baik bagi pesantren maupun masyarakat sekitarnya.(*/kd1/pty/kur)