Warga Tolak Kepulangan Pelaku Pembacokan, Yang Tewaskan Tiga Orang
Kediri ,Gelar Fakta – Ratusan warga Dusun Bangunmulyo Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri melakukan aksi menolak kepulangan pelaku pembunuhan berinisial R, Jumat (25/3/2022).
Dimana pelaku saat ini, masih menjalani perawatan medis di rumah sakit jiwa Lawang, Malang. Aksi kebrutalan pelaku dilakukan pada Senin (7/3) yang lalu, mengamuk secara membabibuta hingga menyebabkan 3 nyawa melayang dan 7 warga sekarat.
Aksi ratusan warga di Dusun Bangunmulyo di RW 12, RT 39, 40, 41 dan 42, melakukan penolakan kepulangan pelaku ini lantaran masih trauma dan takut.
Ratusan warga yang terdiri kaum pria, wanita melakukan aksinya di depan gang masuk ke Dusun Bangun Mulyo, Mereka trauma berat dengan aksi sadis pelaku yang membunuh dan menganiaya warga dan keluarganya sendiri.
Warga memasang banner penolakan, yang dipasang di pintu masuk gang Dusun Bangun Mulyo. Tak hanya itu warga juga melakukan penggalangan tanda tangan untuk menolak kedatangan pelaku pulang ke kediamannya.
Salah-satu warga Lulun mengaku, pasca kejadian pembunuhan sadis oleh pelaku, warga lingkungan sangat trauma. Mereka berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya sebagai balasan terhadap perbuatannya.
“Kami warga trauma berat atas pembunuhan sadis yang dilakukan oleh pelaku. Bahkan ada suara sedikit saja di hati langsung merinding. Kami warga tidak setuju jika pelaku akan dipulangkan. Harusnya dia dihukum yang seberat-beratnya,” harapnya.
Terpisah, Ketua RT 41, Nurhkolis mengatakan, seluruh warga sepakat menolak jika pelaku dipulangkan. Bahkan warga sudah menggalang tanda penolakan dan diserahkan kepada Kepala Desa.
“Jadi seluruh warga Bangun Mulyo sepakat dan menolak, jika pelaku akan dipulangkan ke rumahnya disini. Akibat trauma warga disini aja sampai dengar suara kodok aja takut. Kami dan seluruh warga juga sudah membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan terhadap kepulangan pelaku,” uraianya.
Hal senada juga diutarakan oleh Kepala Desa pojok Darwanto mengatakan, pihaknya menampung dan mendukung aksi dari warga. Karena warga Lingkungan Bangun Mulyo memang trauma berat.
“Kami menghimbau agar aksi dari warga dilakukan secara santun dan tetap menjaga situasi dan kondisi lingkungan agar tetap aman dan kondusif,”pungkasnya (Yan).