Ponpes Wali Barokah Gelar Aksi Bergizi, Dukung Generasi Sehat dan Bebas Stunting
Kediri, GelarFakta – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, Dinas Kesehatan Kota Kediri melaksanakan Aksi Bergizi di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Jumat (15/11) pagi.
Kegiatan ini diikuti oleh 500 santri dan pengurus pondok, mencakup senam bersama, minum tablet tambah darah (TTD), serta edukasi kesehatan.
Subkoordinator Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Kediri, Emy Widyastuti, menyampaikan apresiasi atas prestasi Ponpes Wali Barokah yang meraih Juara 1 IKI Pesantren Sehat tingkat Kota Kediri dan Juara 3 tingkat Provinsi Jawa Timur.
Penghargaan ini akan diserahkan oleh Penjabat Gubernur Jawa Timur pada puncak peringatan HKN di Surabaya.
Dalam sambutannya, Emy menekankan pentingnya penerapan PHBS di kalangan generasi muda.
“Santri putra yang tadi melaksanakan senam bersama menunjukkan semangat luar biasa. Kegiatan ini harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kesehatan,” kata Emy.
Selain olahraga, Emy mengingatkan pentingnya menjaga pola makan sehat.
Ia mengungkapkan bahwa konsumsi junk food dan makanan instan berpotensi meningkatkan risiko kesehatan, termasuk stunting.
Emy juga menyoroti tanggung jawab bersama dalam mengatasi stunting, mulai dari remaja hingga calon orang tua.
“Kami berharap generasi muda, terutama para santri, menjadi sehat sehingga kelak saat berkeluarga mampu melahirkan generasi bebas stunting,” jelasnya.
Saat ini, angka stunting di Kota Kediri menunjukkan penurunan signifikan dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 7,9 persen pada bulan timbang terakhir 2024.
“Balita stunting yang ada saat ini sedang kami perjuangkan agar kondisinya membaik. Kami optimis angka ini terus menurun,” tambah Emy.
Ketua Ponpes Wali Barokah, KH Sunarto, mengapresiasi kolaborasi Dinas Kesehatan dan Puskesmas Pesantren II dalam mempromosikan kesehatan melalui aksi edukasi dan kampanye Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
Ia mengingatkan pentingnya mengamalkan ajaran agama yang sejalan dengan perilaku hidup sehat.
“Sebagai santri, kita harus mampu mempraktikkan kebersihan dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari sesuai tuntunan agama. Ini adalah bentuk ibadah kita,” tegas KH Sunarto.
KH Sunarto juga mengungkapkan bahwa dua bulan lalu Ponpes Wali Barokah memfasilitasi webinar nasional bertema “Cegah Stunting, Membangun Generasi Sehat dan Cerdas Wujudkan Generasi Emas 2045.”
Dalam kegiatan tersebut, DPP LDII bersama BKKBN menandatangani MoU sebagai komitmen bersama dalam mencegah stunting.
Kegiatan diakhiri dengan edukasi kesehatan. Materi tentang pencegahan TBC disampaikan oleh dr. Yuni Kristanti, sementara dr. Fatin Nabila memberikan penjelasan mengenai GERMAS dan Penyakit Tidak Menular (PTM).
Selain itu, Ponpes Wali Barokah menerima piagam penghargaan atas dedikasi mereka dalam mengikuti lomba pesantren sehat.
“Santri adalah calon pemimpin masa depan. Dengan bekal pengetahuan dan perilaku hidup sehat, mereka akan menjadi generasi profesional religius yang mampu membawa perubahan positif bagi bangsa,” pungkas KH Sunarto.(*/pty/kur)