Perlindungan Investor Pasar Modal Makin Diperkuat dengan Edukasi dan Sosialisasi
Jakarta, GelarFakta – Perlindungan investor di pasar modal semakin diperkuat melalui berbagai program edukasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Indonesia Securities Investor Protection Fund (SIPF).
Dalam acara Media Gathering OJK Kediri bersama awak media di Jakarta, ketiga institusi ini menyampaikan berbagai informasi penting mengenai investasi di pasar modal serta langkah-langkah perlindungan bagi para investor, Rabu (4/9).
Ruth Yendra, Kepala Unit Edukasi Layanan Jasa Investor KSEI menyampaikan, KSEI sebagai lembaga kustodian bertugas untuk menyimpan data kepemilikan efek secara terpusat, memastikan setiap transaksi yang dilakukan di pasar modal tercatat dan terjaga dengan baik. Mereka juga menyoroti layanan AKSes KSEI yang memungkinkan investor memantau portofolio investasi mereka secara langsung, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di pasar modal.
Sementara itu di tempat yang sama Muhammad Arif, Kepala Divisi Operasional SIPF memaparkan tentang skema perlindungan bagi investor pasar modal di Indonesia.
Skema ini dirancang untuk melindungi investor dari kerugian akibat kegagalan perusahaan efek yang terdaftar.
“SIPF memberikan jaminan bahwa dana investor akan dilindungi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga memberikan rasa aman bagi investor dalam bertransaksi di pasar modal,” jelasnya.
Edukasi ini menekankan pentingnya pemahaman investor akan hak-hak mereka dalam berinvestasi serta perlindungan yang diberikan oleh regulator.
Narasumber lainnya, Teja Amanda Putra SE MM, selaku Koordinator Percepatan Inklusi BEI, banyak menjelaskan mengenai pengenalan investasi di pasar modal, termasuk berbagai jenis instrumen investasi yang tersedia, mulai dari saham hingga obligasi.
Teja mengatakan, BEI menekankan pentingnya literasi keuangan bagi masyarakat agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat dan terhindar dari risiko yang tidak perlu. Selain itu, BEI juga mempromosikan budaya investasi yang sehat, dengan fokus pada investasi jangka panjang dibandingkan spekulasi jangka pendek yang berisiko tinggi.
Melalui rangkaian edukasi dan sosialisasi ini, sebanyak 20 wartawan yang ikut dalam acara Media Gathering OJK Kediri diharapkan dapat ikut berperan serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya berinvestasi di pasar modal.
Tak hanya itu, dengan adanya pengetahuan tentang upaya perlindungan yang semakin kuat bagi investor, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan pasar modal yang lebih sehat dan berkelanjutan di masa depan.(kur)