KPU Kota Kediri Lanjutkan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan di Ponpes Wali Barokah


Kediri, gelarfakta.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri melanjutkan program Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) dengan melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Rabu (5/11/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk memverifikasi dan memastikan akurasi data pemilih di lokasi khusus pasca pelaksanaan Pilkada 2025.
Rombongan KPU terdiri atas Nia Sari (Divisi Perencanaan Data), Ro’ihaatul Janah (Divisi SDM & Sosialisasi), Adib Seimatus Sofie (Divisi Teknis), dan Imam Murofid (Divisi Hukum).
Dalam sambutannya, Nia Sari yang mewakili Ketua KPU Kota Kediri menyampaikan apresiasi atas kontribusi besar Ponpes Wali Barokah dalam menyukseskan Pilkada 2025.
“Kami berterima kasih kepada Pondok Pesantren Wali Barokah atas kerja sama yang baik. Pelaksanaan Pilkada di Kota Kediri berjalan lancar dan sukses tanpa adanya gugatan,” ujarnya.
Nia juga menyoroti partisipasi santri yang tinggi dalam pelaksanaan pemungutan suara di TPS lokasi khusus di lingkungan Ponpes Wali Barokah.
“Alhamdulillah, santri Wali Barokah tergolong aktif dalam pemungutan suara. Ini menunjukkan dukungan kuat pondok terhadap proses demokrasi di TPS khusus,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Nia memaparkan hasil PDPB KPU Kota Kediri yang merujuk pada Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2025. Jumlah DPT Pilkada sebelumnya tercatat 222.265 pemilih, dan setelah pleno Oktober 2025 meningkat menjadi 228.080 pemilih, atau naik 5.815 pemilih. Dari total tersebut, 1.388 pemilih berasal dari lokasi khusus seperti Lapas, Ponpes Al-Amin, dan Ponpes Wali Barokah, yang sebelumnya tercatat 231 pemilih.
Ia menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi KPU RI untuk memperbarui dan mengkoordinasikan data terkini di lokasi-lokasi khusus.
“Apabila ada dari 231 pemilih di Ponpes Wali Barokah yang kini sudah tidak berada di Kota Kediri, kami mohon pihak pondok dapat memberikan informasinya agar data dapat diperbarui atau dihapus dari DPT,” tegas Nia.
Ia menambahkan, KPU Kota Kediri akan melaksanakan pleno penutupan DPT akhir tahun 2025 pada awal Desember, sehingga pembaruan data harus segera diselesaikan.
Sementara itu, Ketua Ponpes Wali Barokah, H. Sunarto, menyambut baik langkah KPU dan menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh proses verifikasi data pemilih.
“Kami ingin terus mendorong agar para santri yang telah memiliki hak pilih dapat menggunakan haknya dengan sebaik-baiknya. Pemilu adalah kegiatan konstitusional yang harus dimanfaatkan secara bertanggung jawab,” ujarnya.
Ia juga menyoroti tantangan dalam pendataan santri yang memiliki tingkat mobilitas tinggi.
“Kami menyadari dinamika data di lingkungan pesantren. Karena itu, kami siap melakukan penyisiran ulang terhadap data pemilih tahun 2024,” jelasnya.
Pihak pondok berkomitmen menyiapkan hasil verifikasi dalam waktu sekitar satu minggu, baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy, untuk memastikan seluruh santri yang memenuhi syarat usia dapat tercatat dan berpartisipasi dalam Pilkada maupun Pemilu berikutnya.
“Semoga waktu yang diberikan cukup untuk menyelesaikan pemutakhiran data di TPS khusus ini, sehingga hasilnya bisa segera kami serahkan kepada pihak KPU,” pungkas H. Sunarto.(*/pty/kur)



