Gaya HidupWisata

Lestarikan Tradisi untuk Dukung Perkembangan Desa Wisata

Kediri, GelarFakta – Puluhan warga Desa Sonorejo Kecamatan Grogol berkumpul di area wisata Sumber Agung untuk mengikuti kegiatan Grebeg Syawal 1444 Hijriyah, Sabtu (29/4/2023).

Grebeg Syawal merupakan tradisi sebagai wujud syukur masyarakat karena dapat melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan.

Di Desa Sonorejo Kabupaten Kediri, Grebeg Syawal dilaksanakan dengan arak-arakan 100 tumpeng dan 2 tumpeng besar berisikan hasil bumi.

Kegiatan tersebut diawali dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan mengarak tumpeng mengelilingi Sumber Agung Sonorejo.

Setelah diarak, tumpeng tersebut langsung dimakan bersama oleh warga.

Sementara itu untuk tumpeng hasil buminya diperebutkan warga.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Dr. Sonny Subroto Maheri Laksono pada kesempatan tersebut berharap agar kedepan kegiatan ini bisa menjadi agenda besar dan masuk dalam kalender Pariwisata Kabupaten Kediri.

Sonny menyampaikan, Mas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana sangat mensupport dan mengapresiasi kegiatan ini.

“Mas Dhito berharap agar tradisi ini dapat dilestarikan agar dapat mendukung berkembangnya kawasan desa wisata yang komprehensif sehingga dapat mengangkat perekonomian warga sekitar,” jelasnya.

Selanjutnya, Kepala Desa Sonorejo H. Ahmad Choliq Efendi menjelaskan Grebeg Syawal ini terlaksana setelah ujian satu bulan penuh di bulan Suci Ramadan.

“Mudah-mudahan Ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Dengan kegiatan Grebeg Syawal ini mengingatkan kita bahwa saat ini kita itu bagaikan selembar kertas putih pada diri dan hati kita semua,” terangnya.

Ahmad Choliq menambahkan. untuk menjaga agar tetap bersih dan suci, utamanya adalah dengan menjaga lidah karena sangat tajam dan dapat melukai orang lain.

“Dengan semakin berkembangnya zaman, kita harus semakin cerdas dalam menggunakan media sosial. Harus lebih padai menyaring berita hoax, menebar kebencian, iri maupun dengki karena dapat mengadu domba dan merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkasnya.(*/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button