Bunda Genre Kabupaten Kediri Ajak Remaja Jadi Pelopor Perubahan Lewat PIK-R

Kediri, gelarfakta.com – Bunda Genre Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito, menegaskan bahwa kegiatan Temu Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) bukan sekadar ajang pertemuan biasa, melainkan momentum strategis untuk memperkuat peran remaja sebagai agen perubahan menuju Indonesia yang lebih berdaya dan berkualitas.
“Indonesia sedang bersiap menyongsong bonus demografi yang diprediksi mencapai puncaknya pada 2040. Remaja saat ini adalah calon generasi produktif yang akan menentukan wajah Indonesia ke depan,” ujar Eriani dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk memastikan generasi muda tumbuh menjadi pribadi yang sehat, tangguh, dan mandiri. Di sinilah peran strategis PIK-R sangat dibutuhkan, melalui pendekatan teman sebaya yang menciptakan ruang aman, edukatif, dan inspiratif bagi remaja.
“PIK-R menjadi wadah bagi remaja untuk saling belajar, bersinergi, berbagi, dan menginspirasi. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sejalan dengan semangat gotong royong dalam membangun negeri,” tambahnya.
Kegiatan ini juga diramaikan dengan berbagai lomba dan pelatihan, tak hanya untuk menyalurkan bakat, tetapi juga menjadi sarana kampanye gaya hidup sehat, terencana, dan bertanggung jawab. Menurutnya, edukasi yang dikemas secara menyenangkan akan lebih bermakna dan berdampak.
“Gunakan kesempatan ini untuk belajar, berkembang, dan saling mendukung. Jadilah remaja yang memiliki arah hidup, peduli terhadap kesehatan reproduksi, dan lingkungan sosial,” pesan Bunda Genre yang akrab disapa Mbak Cicha.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri, Nurwulan Andadari, mengajak para peserta untuk kembali bersekolah dan menunda perkawinan. Ia menekankan pentingnya pemahaman Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), yaitu menolak seks bebas, pernikahan dini, penyalahgunaan narkoba, serta terorisme.
Nurwulan juga menyebutkan bahwa sejak awal Juni 2025, telah digelar empat jenis lomba yang melibatkan 60 SMP dan SMA se-Kabupaten Kediri. Untuk jenjang SMA, peserta mengikuti lomba desain batik dan fotografi, sedangkan siswa SMP berpartisipasi dalam lomba Makeup Artist (MUA) dan penyuluhan teman sebaya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para remaja semakin sadar akan peran strategis mereka dalam membangun bangsa, dimulai dari lingkungan terdekat mereka: keluarga dan sekolah.(*/pty/kur)