Ekspor Nanas Kediri ke UEA Diharapkan Berjalan Rutin

Kediri, GelarFakta – Pemerintah Kabupaten Kediri terus mendukung petani dalam menjaga kesinambungan ekspor buah nanas simplek ke Uni Emirat Arab (UEA).
Melalui Koperasi Nanas Sumber Rejeki, sebanyak 20.700 buah nanas atau setara 20 ton dikirim ke UEA menggunakan kontainer berkapasitas 40 feet, Jumat (14/2/2025) sore.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin, yang mewakili Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, berharap ekspor nanas ini dapat berlangsung secara rutin.
Hal ini sejalan dengan komitmen PT Arab Indo Group sebagai pembeli yang siap menerima dua kontainer setiap bulan.
“Petani nampaknya juga siap. Tentunya harapan kita ekspor ini bisa terus berjalan,” ujar Solikin usai acara pelepasan ekspor nanas di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar.
Dengan kepastian ekspor yang berkelanjutan, diharapkan pendapatan petani nanas meningkat.
Saat ini, luas lahan nanas di Kabupaten Kediri mencapai 2.579 hektare yang tersebar di Kecamatan Ngancar, Plosoklaten, dan Puncu.
Produksi tahunan mencapai 182.512 ton, dengan 70 persen di antaranya merupakan jenis queen simplek.
Melalui penjadwalan masa tanam hingga pembuahan yang teratur, Kabupaten Kediri diyakini mampu memenuhi permintaan dua kontainer per bulan.
“Dengan luasan lahan yang ada, diharapkan masa pembuahan dan panen bisa terus berkesinambungan,” tambah Solikin.
Selain menjaga kontinuitas ekspor, Solikin menekankan pentingnya menjaga standar operasional prosedur (SOP) untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga.
Mulai dari penyiapan lahan, proses panen, hingga pasca panen harus sesuai dengan SOP yang ditetapkan.
Setelah pengiriman tahap awal ini, rencananya pada Maret mendatang ekspor nanas akan meningkat menjadi dua kontainer per bulan.
Sementara itu, Mubashir, perwakilan dari PT Arab Indo Group, mengungkapkan bahwa nanas dari Kabupaten Kediri memiliki keunggulan yang mampu bersaing dengan nanas dari daerah lain di Indonesia maupun luar negeri.
“Setelah membandingkan potensi nanas dari berbagai daerah seperti Lampung, Medan, dan Subang, kami memilih nanas dari Kabupaten Kediri karena kualitasnya sangat baik,” ujar Mubashir.
Ia menambahkan bahwa nanas jenis simplek memiliki keunggulan dari segi rasa, dengan tingkat keasaman yang rendah namun manis yang lebih dominan.
Selain itu, luasnya lahan nanas di Kabupaten Kediri menjadi nilai tambah dalam memenuhi permintaan pasar secara berkelanjutan.
Tak hanya nanas, pihaknya juga membuka peluang untuk mengekspor komoditas lain seperti alpukat dari Kabupaten Kediri.
“Untuk tahap awal, nanas ini akan dipasarkan ke supermarket-supermarket di Dubai. Jika memungkinkan, kami juga akan memperluas pasar ke Qatar, Oman, dan negara-negara lain,” pungkas Mubashir.(*/pty)