AdvertorialHukum dan KriminalPolitik dan Pemerintahan

Pemerintah Kabupaten Kediri Siap Hadapi Ancaman Siber dengan Pembentukan CSIRT

Kediri, GelarFakta – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menghadiri peluncuran Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Tahap 4 tahun 2024.

Acara ini diselenggarakan di Aula Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia pada Kamis (10/10), dengan partisipasi dari berbagai pemerintah daerah serta lembaga terkait.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Hasibuan, beserta jajaran, serta perwakilan dari pemerintah daerah dan sektor pembangunan manusia.

Peluncuran CSIRT kali ini melibatkan 33 peserta, terdiri dari 31 perwakilan pemerintah daerah dan dua dari Badan Karantina Indonesia (BARANTIN) serta Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kolaborasi serta kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman keamanan siber yang semakin kompleks.

Letjen TNI (Purn) Hinsa Hasibuan dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran CSIRT sebagai respons cepat dalam menghadapi insiden siber, mengingat kejahatan siber yang terus berkembang pesat.

“Kejahatan siber semakin merajalela. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada bapak dan ibu sekalian untuk terus menjaga keamanan siber di daerah masing-masing, jangan sampai data maupun informasi penting bocor,” ujar Hinsa.

Kabupaten Kediri kini bertanggung jawab untuk mengelola, mendeteksi, menganalisis, serta merespons insiden keamanan siber di wilayahnya.

Tim keamanan siber di Kabupaten Kediri telah dibentuk dengan Dinas Kominfo sebagai tim inti, serta anggota dari dinas terkait dan kecamatan-kecamatan.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri melalui Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, Suwanto, S.Kom, menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan sistem keamanan siber di Kabupaten Kediri.

Menurutnya, penguatan sumber daya manusia (SDM) dan tata kelola keamanan menjadi prioritas utama dalam menghadapi ancaman siber.

“Ini adalah awal yang penting bagi kita. Kami harus mempersiapkan SDM dan tata kelola yang lebih baik agar lebih siap dalam menjaga kewaspadaan sistem keamanan siber, khususnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri,” kata Suwanto.

Suwanto juga berharap tim keamanan siber Kabupaten Kediri mampu memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh BSSN, sehingga keamanan siber di daerah tersebut terjamin.

“Tim ini akan terus dievaluasi oleh BSSN. Kami berharap agar tim ini nantinya dapat memenuhi standar yang ditetapkan, sehingga kualitas keamanan siber di Kabupaten Kediri semakin tinggi,” tambahnya.

Dengan adanya pembentukan CSIRT ini, Kabupaten Kediri semakin siap menghadapi tantangan di era digital, memastikan bahwa setiap ancaman siber dapat direspon dengan cepat dan tepat.(adv/kominfokabkdr/*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button