Interupsi Mahasiswa di Acara Pengenalan Universitas Nusantara PGRI Kediri Berujung Hadiah dari Bupati
Kediri, GelarFakta — Pembukaan acara pengenalan mahasiswa baru di Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri pada Selasa (3/9), menjadi momen yang tidak biasa.
Saat Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, sedang memberikan sambutan, seorang mahasiswa bernama Rehan Aditya dari Jurusan Pendidikan Sejarah tiba-tiba menginterupsi dengan lantang.
Rehan yang terlihat antusias, mengangkat tangannya ketika Bupati Dhito hendak menutup sambutannya dengan kutipan dari Johannes Leimena, salah satu tokoh penting dalam kabinet Presiden Soekarno.
Sebelum Dhito sempat menyebutkan kutipan tersebut, Rehan dengan percaya diri menyatakan bahwa ia tahu tentang Johannes Leimena, salah satu menteri yang paling banyak menjabat di era Soekarno.
Kejadian ini membuat Bupati Dhito tertarik dan meminta Rehan maju ke podium.
Setelah beberapa pertanyaan tentang Johannes Leimena, Rehan berhasil menjawab semuanya dengan baik. Sebagai apresiasi atas pengetahuannya, Bupati Dhito memberikan hadiah berupa satu unit HP kepada Rehan.
Merasa bangga, Rehan yang mengaku sebagai loyalis Bung Karno, menyambut hadiah tersebut dengan semangat, seraya meneriakkan “Merdeka, merdeka!” di hadapan ribuan mahasiswa lainnya.
Tak hanya Rehan, tiga mahasiswa lainnya juga mendapatkan hadiah dari Bupati Kediri yang dikenal gemar berkeliling dengan Vespa tersebut.
Salah satunya adalah Wisnu Suryatama Wardana, warga Desa Butuh, Kecamatan Kras.
Wisnu mendapat hadiah laptop setelah memberikan saran mengenai pelestarian bangunan bersejarah peninggalan Belanda di desanya yang dulu dikenal sebagai Suiker Fabriek, sebuah pabrik gula.
Wisnu berharap agar bangunan tersebut bisa dilestarikan dan dikembangkan menjadi objek wisata sejarah.
Ia menjelaskan bahwa Suiker Fabriek memiliki kaitan sejarah dengan kesenian Turonggo Jawi, yang biasanya ditampilkan saat pembukaan musim giling tebu di desanya.(*/pty/kur)