Warga Jawa Tengah Ditemukan Membusuk di Dalam Rumah
Jombang, GelarFakta – Warga Perumahan Diamond, Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang, dikejutkan dengan penemuan jasad seorang pria dalam kondisi membusuk pada Senin (13/5) sekitar pukul 19.32 WIB.
Korban diketahui bernama Budi Setyono, 43, beralamatkan di Kelurahan Pundungan, Kecamatan Juwiring, Klaten, Jawa Tengah.
Ia ditemukan tewas di dalam rumahnya setelah tidak terlihat selama sepekan terakhir.
Kapolsek Jombang Kota, AKP Soesilo menjelaskan bahwa korban sehari-hari tinggal sendirian di Perumahan Diamond, Blok T2 nomor 10, Desa Denanyar.
“Korban ber-KTP Jawa Tengah, tetapi tinggal di Jombang. Dia tinggal sendirian, tidak ada anak dan istri,” katanya, Selasa (14/5/2024) sore.
AKP Soesilo menjelaskan, penemuan jasad ini bermula saat salah satu teman korban yang curiga karena tidak melihat korban selama lebih dari tujuh hari.
Teman korban tersebut kemudian menelepon pihak keluarga korban untuk menanyakan keberadaan Budi.
“Saudara korban mengatakan bahwa korban berada di rumahnya (Jombang, red) dan meminta teman korban tersebut untuk memeriksanya,” tutur Kapolsek.
Teman korban kemudian menuju rumah Budi untuk mengecek keberadaannya.
Setibanya di rumah tersebut, ia menemukan Budi sudah tidak bernyawa dengan posisi terlentang di atas kasur ruang tamu dan jasadnya sudah membusuk.
Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pihak berwajib.
Petugas Polsek Jombang bersama anggota Inafis Polres Jombang segera mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.
Jasad Budi kemudian dibawa ke RSUD Jombang untuk menjalani pemeriksaan luar.
“Hasil pemeriksaan tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban, diduga korban meninggal karena sakit,” ungkap AKP Soesilo.
Hal ini dikuatkan oleh pengakuan keluarga korban yang menyebutkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit hipertensi dan stroke.
Dalam olah TKP, petugas menemukan sejumlah barang bukti di sekitar lokasi kejadian, di antaranya sebuah HP Samsung warna putih, satu unit HP Samsung warna gold, dua strip obat merk Allopurinol (kondisi habis), satu strip obat merk Glukosamin (kondisi utuh) dan sebuah dompet dengan identitas KTP.
“Sejumlah obat-obatan terkait penyakit tersebut yang menguatkan dugaan itu. Jasad kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya.(jb1/kur)