AdvertorialPolitik dan Pemerintahan

Wujudkan Pemilu Berintegritas Aman dan Damai, Mbak Dewi: Ada 4 Indikator

Kediri, GelarFakta – Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kabupaten Kediri menggelar apel siaga dan deklarasi Pemilu Berintegritas Aman dan Damai di area Simpang Lima Gumul, Kamis (23/11/2023).

Acara ini dihadiri Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, perwakilan Forkopimda, KPU Kabupaten Kediri, Partai Politik peserta Pemilu, pengawas kecamatan dan desa se-Kabupaten Kediri.

Mengawali sambutannya, Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri, Saifuddin Zuhri mengatakan, Pemilu tidak hanya sebagai sarana perwujudan demokrasi, mengingat Pemilu juga sebagai sarana memperjuangkan kepentingan politik dalam bentuk proses seleksi dalam pengisian jabatan wakil rakyat dan pemimpin eksekutif.

“Dengan adanya Pemilu ini maka rakyat turut serta menentukan arah pemerintahan di masa yang akan datang,” terangnya.

Lanjut Zuhri, untuk menjamin Pemilu yang ‘Free and Fair’ yang sangat penting bagi negara demokrasi diperlukan perlindungan bagi para pemilih dan setiap pihak yang mengikuti Pemilu maupun bagi rakyat umum dari segala ketakutan, intimidasi, penyuapan, penipuan dan berbagai praktik curang lainnya yang akan mempengaruhi hasil Pemilu.

“Peserta Pemilu dalam hal ini Partai Politik juga memiliki peran penting dalam mewujudkan Pemilu yang berintegritas untuk melakukan kaderisasi kepemimpinan sekaligus mendidik publik agar bisa berorientasi secara sehat serta birokrasi yang netral,” jelasnya.

“Tujuan utama netralitas birokrasi adalah sebagai pelayan publik tetap berjalan secara profesional tanpa diskriminasi,” tambahnya.

Di akhir sambutan, Saifuddin Zuhri mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga pemilu.

“Pemilu yang berintegritas aman dan damai dapat terselenggara berkat kerjasama dari semua pihak mulai Peserta pemilu, penyelenggara pemilu, masyarakat, dan pimpinan negara harus bekerja sama untuk memastikan pemilu berjalan dengan aman dan damai. Kerjasama ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari persiapan hingga keamanan negara. Bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa menyampaikan bahwa pemilu merupakan salah satu pilar demokrasi sebagai wahana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis.

“Pemerintahan yang dihasilkan dari pemilu yang demokratis, diharapkan menjadi pemerintahan yang mendapatkan legitimasi yang kuat dan amanah,” terang Mbak Dewi.

Mbak Dewi menjelaskan, upaya dari seluruh komponen bangsa diperlukan untuk menjaga kualitas pemilu sesuai dengan pasal 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum, yang harus didasarkan pada asas langsung, jujur, dan adil.

Seluruh komponen bangsa harus bekerja sama untuk mendukung pelaksanaan pemilu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan menghormati hak-hak politik setiap warga negara.

Suksesnya pemilu bukan hanya bergantung pada integritas penyelenggara dan peserta pemilu saja, tetapi juga harus didukung oleh seluruh pemangku kepentingan Pemilu.

Selanjutnya, dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas aman dan damai terdapat 4 indikator yang perlu kami sampaikan.

“Pertama Pemilu harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Tidak ada yang boleh malukan penyelewengan atau pengingkaran terhadap perundang-undangan,” terang Mbak Dewi.

“Kedua, tingginya partisipasi pemilih karena akan memberikan legitimasi yang kuat terhadap calon terpilih,” tambahnya.

“Lalu ketiga, tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Konflik sangat mungkin terjadi yang harus dikerjakan adalah bagaimana mengelola konflik tersebut tidak pecah menjadi konflik yang saling menghancurkan,” tuturnya.

Dan yang terakhir, memastikan roda pemerintahan Kabupaten Kediri tetap berjalan lancar, terutama dalam memberikan pelayanan publik dan tidak membuat stagnasi pemerintahan.

“Mari Jaga Pemilu Kita dengan tidak meracuni demokrasi dan mengotori ruang publik dengan di antaranya politik uang, ujaran kebencian, fitnah, hoax, politisasi sara dan narasi politik identitas,” pesannya.

Acara diakhiri dilaksanakan penandatanganan deklarasi komitmen untuk bersama mewujudkan Pemilu Berintegritas Aman dan Damai.(adv/kominfo/*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button