Politik dan Pemerintahan

Wali Kota Kediri Serahkan Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni, 161 Rumah Akan Direnovasi

Kediri, GelarFakta – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyerahkan bantuan sosial rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2025, sekaligus meninjau langsung kondisi rumah penerima bantuan yang akan diperbaiki. Pada kunjungan ini, Mbak Wali meninjau tiga rumah warga, masing-masing dua rumah di Kelurahan Tosaren dan satu rumah di Kelurahan Semampir. Selain itu, Mbak Wali juga memberikan bingkisan sembako kepada para penerima bantuan.

“Hari ini kami mengunjungi rumah warga yang masuk dalam kategori rumah tidak layak huni. Rumah-rumah ini nantinya akan diberi bantuan oleh Pemerintah Kota Kediri,” ujar Wali Kota Kediri, Jumat (6/6/2025).

Mbak Wali menjelaskan bahwa bantuan sosial rehabilitasi RTLH ini berupa dana sebesar Rp 20 juta untuk setiap penerima, yang digunakan untuk merenovasi rumah. Tahun ini, sebanyak 161 rumah di Kota Kediri menerima bantuan dari program ini. Ia berharap, bantuan tersebut dapat membantu masyarakat memiliki tempat tinggal yang nyaman dan layak huni, sehingga turut meningkatkan kualitas hidup mereka.

“Tadi kita lihat bersama, ada rumah yang tidak memiliki atap sehingga saat hujan air masuk, ada yang belum memiliki kamar mandi, dan lantainya masih berupa tanah. Jadi, bantuan ini sangat diharapkan dapat membuat rumah-rumah tersebut menjadi lebih nyaman dan layak huni,” jelasnya.

Mbak Wali juga menegaskan bahwa proses penyaluran dan penggunaan bantuan akan diawasi ketat untuk memastikan dana benar-benar digunakan sesuai peruntukannya. Dari total 161 rumah, sekitar 100 rumah akan mulai diproses pembangunannya dalam minggu ini.

“Saya berpesan kepada para lurah, camat, dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), agar proses ini diawasi secara ketat. Jangan sampai ada potongan dana. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Kediri, Hery Purnomo, menambahkan bahwa dana bantuan akan segera direalisasikan dalam minggu ini. Setiap penerima akan didampingi oleh pendamping RTLH di masing-masing kelurahan. Pekerja yang melakukan renovasi juga akan diambilkan dari lingkungan sekitar, sementara pembelian material dilakukan di wilayah Kota Kediri guna menjaga perputaran ekonomi lokal.

Adapun bagian rumah yang wajib diperbaiki meliputi atap, lantai, dan dinding. Dari 161 penerima bantuan, Kecamatan Pesantren tercatat sebagai penerima terbanyak dengan 73 rumah, termasuk 23 rumah di Kelurahan Tempurejo, sejalan dengan program pengentasan kawasan kumuh.

“Kami pastikan tidak ada potongan apa pun. Sesuai arahan Mbak Wali, kami akan turun langsung untuk memastikan proses berjalan sesuai aturan. Target penyelesaian renovasi akan kami sesuaikan dengan adat setempat. Karena saat bulan Suro, sebagian warga memilih untuk tidak membangun, maka kami akan mengatur jadwal pencairan sesuai kesiapan penerima,” ujar Hery.

Sementara itu, Sri Ani (73), warga Kelurahan Tosaren, yang rumahnya akan direnovasi, merasa sangat bersyukur menerima bantuan ini. Ia tinggal bersama cucunya dan bagian rumah yang akan diperbaiki meliputi atap, peninggian bangunan, serta penggantian jendela yang kayunya sudah lapuk.

“Alhamdulillah, senang sekali rumah saya akan direnovasi. Terima kasih Mbak Wali,” ujarnya.

Selain rumah Sri Ani, di Kelurahan Tosaren, Mbak Wali juga mengunjungi rumah Widodo yang bagian atap, dinding, dan pintunya akan diperbaiki. Sedangkan di Kelurahan Semampir, rumah Siti Alpin yang sehari-hari tinggal sendiri juga akan diperbaiki pada bagian atap dan dilakukan peninggian bangunan.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button