Kader Kesehatan Pesantren II Kota Kediri Dapat Pembekalan dan Penghargaan dari Ketua TP PKK


Kediri, gelarfakta.com – Ketua TP PKK Kota Kediri, Faiqoh Azizah Muhammad Qowimuddin, menghadiri kegiatan Pemberdayaan Kader Kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Pesantren II, yang digelar di Hutan Kota Joyoboyo, Jumat (31/10/2025).
Kegiatan ini berlangsung meriah dan interaktif. Suasana penuh semangat dan tawa menggambarkan kekompakan para kader dalam memperkuat peran mereka sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat.
Dalam sambutannya, Ning Faiq menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kader kesehatan di Kota Kediri, khususnya di wilayah kerja UPT Puskesmas Pesantren II, atas dedikasi dan pengabdiannya.
“Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh kader kesehatan yang telah berperan aktif mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kader adalah figur yang paling dekat dengan warga dan memiliki peran penting dalam menyebarluaskan informasi kesehatan,” ujarnya.
Menurut Ning Faiq, menjadi kader bukan hal mudah karena harus berhadapan dengan berbagai karakter masyarakat. Namun, semangat dan ketulusan para kader dalam mendorong warga untuk hidup sehat merupakan amal jariyah yang bernilai tinggi.
“Insyaallah setiap langkah dan usaha panjenengan semua menjadi pahala jariyah. Terima kasih juga kepada UPT Puskesmas Pesantren II yang telah menginisiasi kegiatan ini, sehingga para kader bisa saling berbagi semangat dan memperkuat kebersamaan,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, para kader mendapat pembekalan dari dr. Osten, yang menyampaikan materi tentang penyakit kusta dan skrining dini penyakit tidak menular (PTM), khususnya Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Materi ini diharapkan dapat diteruskan ke masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kualitas udara. Ning Faiq menyoroti kebiasaan warga yang masih membakar sampah atau merokok di ruang publik yang dapat mengancam kesehatan orang lain, terutama anak-anak.
“Ancaman kesehatan saat ini bukan hanya dari penyakit menular, tapi juga penyakit tidak menular yang diam-diam mematikan, seperti diabetes, stroke, dan kanker. Gaya hidup yang kurang sehat dan konsumsi makanan instan berlebihan turut memperburuk kondisi ini,” jelasnya.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penyematan tanda kecakapan kepada para kader kesehatan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi agar mereka terus meningkatkan keterampilan hingga mencapai tingkat kader utama.
Sebagai penutup, Ning Faiq turut menjadi juri lomba yel-yel kader kesehatan, sekaligus menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Juara pertama diraih oleh Kader Kesehatan Kelurahan Burengan, disusul Kelurahan Tosaren sebagai juara kedua, dan Kelurahan Jamsaren di posisi ketiga.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran kader kesehatan sebagai garda terdepan dalam menciptakan masyarakat yang sehat, tangguh, dan berdaya di Kota Kediri.(*/pty/kur)



