KAI Daop 7 Madiun Ajak Masyarakat Terapkan Slogan BERTEMAN untuk Keselamatan di Perlintasan
Madiun, gelarfakta.com — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun terus mengingatkan masyarakat pentingnya keselamatan saat melintasi perlintasan sebidang, terutama di momen libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat.
Melalui kampanye keselamatan dengan slogan BERTEMAN, KAI mengajak masyarakat untuk selalu Berhenti, Tengok kanan dan kiri, Pastikan aman, baru kemudian Jalan. Langkah sederhana ini diharapkan bisa menyelamatkan banyak nyawa dan mencegah kecelakaan di perlintasan kereta api.
“Kesadaran masyarakat sangat penting dalam menciptakan ekosistem transportasi yang aman dan tertib. Slogan BERTEMAN kami gaungkan agar setiap pengguna jalan lebih waspada dan disiplin,” ujar Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, di Madiun, Minggu (29/6/2025).
Peringatan ini disampaikan seiring meningkatnya mobilitas penumpang selama libur panjang Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. KAI Daop 7 Madiun mencatat sebanyak 18.910 penumpang naik dan turun di stasiun wilayah operasionalnya pada Sabtu (28/6). Sementara itu, hingga Minggu (29/6), jumlah penumpang yang naik tercatat 6.969 orang dan yang turun 7.215 orang. Angka ini masih akan bertambah hingga kereta terakhir beroperasi pada malam hari.
Menurut Zainul, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (29/6), meskipun sebaran okupansi kemungkinan bergeser karena masih bertepatan dengan libur sekolah.
Selain mengajak masyarakat disiplin di perlintasan, KAI juga menegaskan larangan keras untuk beraktivitas di jalur kereta api.
“Selain berbahaya, aktivitas di jalur KA juga melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Jalur kereta bukanlah tempat bermain atau berfoto,” tegas Zainul.
“Ayo, satu detik saja untuk waspada, karena keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan patuh pada aturan, kita bisa selamat sampai tujuan,” tutupnya.(*/pty/kur)
