PendidikanPolitik dan Pemerintahan

Kabupaten Kediri Jadi Tuan Rumah Jambore Pendidikan Kesetaraan se-Jawa Timur

Kediri, gelarfakta.com – Kabupaten Kediri dipercaya menjadi tuan rumah Jambore Daerah Pendidikan Kesetaraan PKBM-SKB Provinsi Jawa Timur Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 1 hingga 3 Agustus 2025, digelar di camping ground Lembah Kelud dengan penuh semangat kebersamaan dan antusiasme peserta.

Ratusan peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Hadir dalam acara pembukaan antara lain Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Jazuli, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri Dr. Sonny Subroto Maheri Laksono.

Jambore ini menjadi momentum penting untuk memperkuat eksistensi pendidikan nonformal, khususnya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Mengusung tema “Revitalisasi Pendidikan Nonformal-Kesetaraan dalam Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)”, kegiatan ini dirancang sebagai ajang pembelajaran, penguatan karakter, serta perluasan jejaring antarlembaga pendidikan nonformal.

Dalam sambutannya saat membuka acara, Akhmad Jazuli menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Forum Komunikasi Pendidikan Kesetaraan dan panitia pelaksana atas terselenggaranya kegiatan yang dinilainya sangat strategis. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri atas dukungan penuh yang diberikan.

“Jambore ini bukan hanya ajang berkumpul, tapi juga menjadi sarana pengembangan kepemimpinan, aktualisasi potensi, dan penguatan semangat kolaboratif dalam pendidikan nonformal,” ujar Jazuli.

Ia menegaskan, pendidikan nonformal memiliki peran besar dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun berkomitmen untuk terus memperkuat layanan pendidikan kesetaraan, memperluas akses, serta meningkatkan mutu pembelajaran.

“Melalui pendidikan nonformal, kita membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik,” tegasnya.

Jazuli juga menyebut jambore ini sebagai ruang positif untuk mempererat jejaring antarlembaga dan menanamkan nilai semangat belajar sepanjang hayat.

“Semoga jambore ini membangun rasa percaya diri, memperluas wawasan, dan mengasah potensi peserta, karena pendidikan kesetaraan adalah bagian penting dari masa depan bangsa Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Kediri sebagai tuan rumah kegiatan ini.

“Pendidikan kesetaraan adalah solusi bagi anak-anak yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal. Pemerintah harus hadir dan memberikan dukungan penuh untuk menekan angka putus sekolah,” ujarnya.

Muhsin juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkenalkan potensi wisata di Kabupaten Kediri. Ia berharap para peserta dapat menikmati keindahan Gunung Kelud dan membawa cerita positif saat kembali ke daerah masing-masing.

“Semoga peserta dapat menceritakan bahwa Kabupaten Kediri adalah daerah yang ramah, indah, dan kaya potensi,” pungkasnya.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button