PendidikanPolitik dan Pemerintahan

Wali Kota Kediri Apresiasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Dorong Inovasi dan Kesinambungan Pendidikan Anak Usia Dini

Kediri, GelarFakta – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada para pendidik dan tenaga kependidikan yang telah mendedikasikan diri dalam dunia pendidikan, khususnya di Kecamatan Pesantren. Hal tersebut disampaikan dalam acara Apresiasi Dedikasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan IGTKI PGRI Kecamatan Pesantren yang digelar di Gedung Kelurahan Bawang, Rabu (11/6/2025).

Dalam acara ini, Wali Kota yang akrab disapa Mbak Wali juga menyerahkan tali asih kepada 13 pendidik dan tenaga kependidikan yang memasuki masa purna tugas.

“Saya sampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Ibu sekalian. Bapak Ibu adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mendidik dan membimbing anak-anak kita dengan penuh dedikasi dan kesabaran,” ujar Vinanda.

Ia menambahkan bahwa para pendidik yang purna tugas telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun, dan kontribusinya tak ternilai dalam membentuk karakter dan masa depan generasi muda.

“Pengabdian ini menjadi inspirasi bagi guru-guru muda untuk melanjutkan perjuangan membangun karakter bangsa. Pemerintah Kota Kediri juga terus berupaya meningkatkan insentif serta mendukung sarana dan prasarana sekolah agar proses belajar mengajar berjalan optimal,” katanya.

Vinanda menyampaikan bahwa tantangan dunia pendidikan saat ini semakin kompleks. Menurutnya, kecerdasan intelektual saja tidak cukup. Anak-anak juga harus memiliki karakter yang kuat, budi pekerti yang baik, serta lingkungan belajar yang inklusif, aman, dan menyenangkan.

“Kita perlu menciptakan metode belajar yang inovatif agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman. Kalau mereka nyaman, maka apa yang kita ajarkan bisa lebih mudah diserap,” jelasnya.

Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan Kota Kediri, Sulthon Arfiansyah, menambahkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan menjadi salah satu fokus utama Wali Kota Kediri. Ia menyebutkan, sejak April 2025, Pemkot Kediri menambah insentif bagi tenaga pendidik dan kependidikan non-ASN sebesar Rp50.000 per bulan, yang diberikan kepada sekitar 4.200 orang.

Selain itu, terdapat program beasiswa S-1 bagi pendidik PAUD, serta pelatihan dan diklat untuk peningkatan kompetensi. Salah satunya adalah diklat bagi guru SD kelas 1 dan 2 yang masuk dalam kategori usia PAUD (0–8 tahun). Diklat tersebut digelar pada 10–13 Juni 2025 dan diikuti 30 guru. Materi disampaikan oleh narasumber dari APPAUDI Jatim dan pusat, Kementerian Pendidikan, serta kalangan akademisi.

“Diklat ini dirancang untuk memastikan kesinambungan strategi pembelajaran dari TK ke SD, agar tidak terjadi kesenjangan dalam proses transisi anak. Kediri menjadi kota pertama yang melaksanakan diklat seperti ini,” ujar Sulthon.

Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah, Kota Kediri terus melangkah maju dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, berkelanjutan, dan ramah anak.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button