Pemkab Kediri Dorong Inovasi UMKM Lewat Workshop Kreasi Produk Berbasis Mangga Podang


Kediri, gelarfakta.com – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopusmik) kembali menggelar Workshop Kreasi Produk Berbasis Mangga Podang seri ke-3, Kamis (9/10/2025). Kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui kanal YouTube Pemkab Kediri dengan lokasi utama di Cafe Bercakap Kopi, Desa Doko, Kabupaten Kediri.
Sebelumnya, Diskopusmik telah menyelenggarakan dua seri kegiatan serupa untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM, yaitu Workshop Seduh Kopi Manual dan Memulai Bisnis Kopi pada 24 September 2025 di Mreneo Slowbar Coffee, serta Workshop Level Up Komoditas Nanas Kediri pada 2 Oktober 2025 di Hikmah Mart, Desa Jajar. Kedua kegiatan tersebut juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Pemkab Kediri.
Workshop seri ke-3 ini menjadi bagian dari Program Hilirisasi Mangga Podang Kabupaten Kediri yang bertujuan mendorong pelaku usaha mikro agar mampu mengembangkan produk inovatif berbasis potensi lokal. Kegiatan dipandu oleh Yohana Meilasari dan menghadirkan Chef Agus Syafruddin sebagai narasumber utama yang memberikan inspirasi sekaligus demonstrasi pengolahan mangga podang menjadi berbagai produk bernilai ekonomi tinggi.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Diskopusmik Kabupaten Kediri, Santoso, menjelaskan bahwa mangga podang merupakan salah satu komoditas unggulan dan ikon khas daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan secara berkelanjutan.
“Mangga podang merupakan buah asli dari Kabupaten Kediri, dengan sentra produksi di Kecamatan Tarokan, Grogol, dan Banyakan. Kualitasnya sangat baik. Jika dijual dalam bentuk buah segar, harganya sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram. Namun bila diolah menjadi produk turunan seperti permen, sirup, pie, atau bolu mangga podang, nilainya bisa meningkat hingga tiga atau empat kali lipat,” ujar Santoso.
Ia berharap peserta dapat memanfaatkan workshop ini untuk menambah wawasan dan keterampilan dalam menciptakan produk unggulan daerah.
“Saya berharap peserta mengikuti kegiatan ini dengan serius. Setelah workshop, silakan praktikkan di rumah agar bisa menghasilkan produk berkualitas dengan nilai jual yang lebih tinggi,” pungkasnya.
Melalui rangkaian program hilirisasi ini, Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi lokal menjadi produk kreatif dan kompetitif, guna meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro di daerah.(*/pty/kur)



