PendidikanPolitik dan Pemerintahan

Bupati Jombang Dukung Penuh Sekolah Rakyat, Tanda Tangani MoU dengan Menteri Sosial

Jakarta, gelarfakta.com – Bupati Jombang, Warsubi, menegaskan komitmen kuatnya dalam mendukung program pendidikan inovatif Presiden RI, Prabowo Subianto, yaitu Sekolah Rakyat. Komitmen itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf, di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya No. 28, Jakarta Pusat.

Penandatanganan tersebut menjadi bentuk resmi pinjam pakai aset milik Pemerintah Kabupaten Jombang berupa gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung kepada Kementerian Sosial untuk digunakan dalam operasional Sekolah Rakyat.

“Alhamdulillah, SKB Mojoagung telah selesai direnovasi oleh Kementerian PUPR pada 8 Juli lalu. Kami siap memulai tahun ajaran baru pada 14 Juli 2025. Ini merupakan bentuk dukungan penuh Pemkab Jombang terhadap program yang sangat luar biasa ini,” ujar Bupati Warsubi.

Turut hadir mendampingi, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Hari Purnomo, menyampaikan bahwa secara nasional sebanyak 63 Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi serentak pada 14 Juli 2025, termasuk di Kabupaten Jombang. Sementara 37 titik lainnya masih dalam proses penyelesaian dan direncanakan mulai beroperasi akhir Juli 2025.

Langkah ini, kata Hari, menunjukkan keseriusan pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan, terutama bagi anak-anak dari keluarga rentan.

“Pemanfaatan barang milik negara untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat adalah langkah strategis untuk memastikan setiap anak mendapatkan akses pendidikan yang layak,” jelas Hari Purnomo.

Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf, dalam arahannya menyampaikan bahwa program Sekolah Rakyat akan menjadi jalan terang bagi ribuan anak Indonesia. Tahap pertama akan dimulai pada 14 Juli 2025 dan melibatkan 9.775 siswa dari 100 lokasi di 29 provinsi dan 87 kabupaten/kota.

“Anak-anak ini akan tinggal dan belajar di fasilitas yang telah disiapkan secara gotong royong. Ini adalah harapan baru bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik,” kata Mensos Syaifullah Yusuf.

Ia menambahkan, Sekolah Rakyat bukan sekadar penyedia layanan pendidikan, tetapi juga merupakan strategi komprehensif dalam pengentasan kemiskinan. Fokus utama program ini adalah menyediakan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, dengan harapan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mempercepat pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan.

Tak hanya itu, program ini juga akan menyasar aspek sosial lainnya, seperti rehabilitasi kawasan kumuh di sekitar sekolah, pemberdayaan orang tua siswa, hingga pembangunan rumah tidak layak huni bagi keluarga siswa dan masyarakat sekitar.

“Perjanjian yang kita tandatangani hari ini adalah tulang punggung dari Sekolah Rakyat. Tanpa lahan dan bangunan, tidak akan ada rumah belajar. Dan tanpa rumah belajar, harapan anak-anak kita hanya akan menjadi mimpi yang jauh,” pungkasnya.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button