EkonomiPolitik dan Pemerintahan

Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Dimulai, Target Selesai Akhir 2024

Kediri, GelarFakta – Tahapan revitalisasi Pasar Ngadiluwih, yang merupakan bagian dari program unggulan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, kembali berjalan. Pembongkaran bangunan pasar yang telah dikosongkan oleh para pedagang mulai dilakukan.

Sejumlah pekerja terlihat sibuk menurunkan atap genteng sebelum melanjutkan ke pembongkaran los dan kios pasar. Proses ini ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2024 agar pekerjaan fisik revitalisasi dapat segera dimulai.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, mengungkapkan bahwa revitalisasi ini mengikuti arahan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, atau akrab disapa Mas Dhito.

Seperti pada revitalisasi Pasar Wates sebelumnya, konsep pasar yang dirancang tetap mengusung tema wisata, budaya, dan modern.

“Untuk Pasar Ngadiluwih ini, kami harapkan pekerjaan dapat diselesaikan dalam satu tahap (satu tahun anggaran) dengan anggaran sekitar Rp30 miliar,” jelas Tutik pada Senin (2/12).

Pekerjaan revitalisasi Pasar Ngadiluwih dimulai dengan proses tender dini. Saat ini, tender untuk pengawasan proyek sudah berjalan dan akan dilanjutkan dengan tender pekerjaan fisik.

“Target kami, pengerjaan fisik revitalisasi dimulai pada Maret 2025 dan selesai pada Desember,” tambahnya.

Seperti halnya Pasar Wates, Pasar Ngadiluwih juga dirancang untuk menarik minat masyarakat melalui desain modern yang mengintegrasikan unsur budaya lokal.

Pasar ini akan menjadi tempat belanja sekaligus destinasi wisata yang menawarkan pengalaman berbeda bagi pengunjung.

“Pasar Ngadiluwih nantinya memiliki desain yang estetik, memasukkan unsur budaya lokal sehingga berbelanja di sini juga terasa seperti berwisata,” ujar Tutik.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan, terdapat sekitar 600 pedagang di Pasar Ngadiluwih.

Selama proses revitalisasi, para pedagang direlokasi ke Tempat Penampungan Sementara Pasar (TPPS) yang telah disiapkan.

“Kami berharap revitalisasi ini dapat meningkatkan daya tarik pasar tradisional, sehingga transaksi jual beli masyarakat juga meningkat,” tutupnya.

Sebagai pasar yang lebih dulu direvitalisasi, Pasar Wates kini menjadi percontohan pasar tradisional modern di Kabupaten Kediri. Dengan penataan pedestrian yang rapi, tambahan ornamen lampu taman, dan bangku,

Pasar Wates kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat transaksi, tetapi juga menjadi ikon wisata lokal.

Revitalisasi ini diharapkan memberikan dampak serupa pada Pasar Ngadiluwih, menciptakan pasar yang menarik, nyaman, dan mampu meningkatkan kesejahteraan pedagang serta masyarakat.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button