Wali Kota Kediri Tinjau Koperasi Merah Putih, Dorong Percepatan Pemberdayaan Ekonomi Warga


Kediri, gelarfakta.com – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Sugeng Santoso, meninjau dua Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kelurahan Bandar Kidul dan Kelurahan Ngronggo, Rabu (10/9/2025).
Koperasi Merah Putih Ngronggo menjalankan berbagai usaha, antara lain UMKM, gerai sembako, event organizer, dan sanggar tari. Sementara Koperasi Merah Putih Bandar Kidul bergerak pada penjualan kebutuhan pokok sekaligus menjadi pemasok bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Tamanan.
Kunjungan ini dilakukan untuk memantau perkembangan koperasi sekaligus memastikan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui koperasi berjalan baik dan memberi dampak nyata bagi warga. Wali Kota Kediri menegaskan bahwa dukungan pemerintah pusat dan mitra strategis menjadi energi baru untuk memperkuat koperasi di daerah.
“Di Kota Kediri ada 46 Koperasi Kelurahan Merah Putih yang sudah berbadan hukum, namun baru dua yang beroperasi. Harapannya, kunjungan ini bisa mendorong lebih banyak KKMP yang aktif dan benar-benar memberi manfaat bagi warga,” jelas Mbak Wali.
Ia menyebut ada tiga tantangan utama dalam membangun koperasi, yaitu akses permodalan, keterhubungan dengan ekosistem bisnis nasional, serta peningkatan kapasitas manajemen. Menurutnya, peran konkret BUMN, perbankan, dan regulator sangat dibutuhkan agar koperasi tidak sekadar bertahan, tetapi juga tumbuh tangguh dan mampu bersaing.
Ketua KKMP Bandar Kidul, Yanvi, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Kota Kediri. “Koperasi ini memang baru berjalan tiga minggu. Kami sangat berterima kasih kepada Mbak Wali yang telah memfasilitasi pendirian Koperasi Merah Putih di seluruh Kota Kediri, termasuk akta notaris gratis, Nomor Induk Berusaha (NIB), serta berbagai kemudahan lainnya. Sehingga koperasi ini bisa berdiri dan mulai berjalan,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi pendampingan dari Dinas Koperasi UMTK dalam penyusunan administrasi. Yanvi menyebut, berdirinya koperasi ini berangkat dari keyakinan terhadap program pemerintah pusat. “Kami yakin, program Pak Prabowo ini sangat bagus. Awalnya tanpa modal, tapi kami menemukan konsep kerja sama dengan Bapak Haji Dahroni dan Bapak Arif, pelaku usaha sekaligus pemilik SPPG Tamanan, sehingga koperasi bisa memasok bahan dapur ke SPPG Tamanan,” tambahnya.
Dari sinergi tersebut, KKMP Bandar Kidul mulai merasakan keuntungan. Koperasi ini kini melibatkan pelaku usaha lokal untuk memasok bahan pokok menu MBG, serta menjalin kerja sama dengan Perum Bulog dan Bank Mandiri. Saat ini, jumlah anggota aktif tercatat sebanyak 23 orang.
Sebelum peninjauan lapangan, terlebih dahulu digelar monitoring percepatan operasionalisasi KKMP Kota Kediri di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Pertemuan itu dihadiri perwakilan BUMN, perbankan Himbara, serta seluruh Ketua KKMP se-Kota Kediri. Mereka berdiskusi mengenai strategi percepatan agar koperasi segera memberi manfaat nyata bagi masyarakat.(*/pty/kur)



