Tingkatkan Kompetensi Guru Pendamping ABK, Disdik Kota Kediri Gelar Diklat Psikologis


Kediri, gelarfakta.com – Sebanyak 76 Guru Pembimbing Khusus (GPK) dari jenjang TK, SD, dan SMP di Kota Kediri mengikuti Diklat Peningkatan Kompetensi Psikologis yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kota Kediri, Kamis (10/7/2025). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan serupa yang dilaksanakan pada 24–25 Mei lalu, dan kali ini menggandeng psikolog dari IAIN Kediri sebagai narasumber.
Diklat yang berlangsung di Aula Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan Kota Kediri ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas GPK dalam memberikan pendampingan yang lebih optimal bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sekolah. Diharapkan, anak-anak dengan kebutuhan khusus bisa menikmati pendidikan yang aman, nyaman, dan inklusif.
“Ini lanjutan dari diklat yang sudah dilaksanakan pada bulan Mei. Di lapangan, kami melihat pendampingan terhadap ABK masih belum maksimal, sehingga perlu penguatan kompetensi melalui diklat lanjutan ini,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Moh. Anang Kurniawan.
Menurutnya, selain penguasaan keilmuan, GPK juga harus memiliki kepekaan emosional dan empati tinggi terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Ia menekankan bahwa guru yang mendampingi ABK perlu menerima setiap anak dengan hati.
“Guru untuk anak-anak istimewa harus bisa memahami dan merangkul mereka sepenuh hati. Dengan empati yang tinggi, ABK bisa mendapatkan layanan pendidikan yang setara dengan teman-teman lainnya,” jelasnya.
Dalam upaya mendukung pendampingan yang berkelanjutan, Dinas Pendidikan Kota Kediri juga telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan Laboratorium Psikologi IAIN Kediri. Melalui kerja sama ini, GPK maupun ABK di Kota Kediri bisa mengakses layanan konseling dengan tenaga profesional secara gratis, difasilitasi oleh Pemkot Kediri.
“Masih ada guru yang merasa kesulitan saat mendampingi ABK. Karena itu, penguatan kompetensi psikologis seperti ini sangat penting,” tambah Anang.
Ia berharap melalui kegiatan ini, kompetensi para GPK akan semakin meningkat, khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi ABK. Dengan demikian, tujuan pendidikan inklusif yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Kediri dapat benar-benar terwujud.(*/pty/kur)



