Kediri, GelarFakta – Di bawah kepemimpinan Mas Dhito, Bupati Kediri, Kabupaten Kediri berhasil mencapai status 100 persen bebas buang air besar sembarangan (ODF).
Prestasi ini diumumkan oleh Tim Verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Provinsi Jawa Timur pada 8 Desember 2023.
Hingga akhir tahun 2023, Kabupaten Kediri telah mencapai status ODF di 1 kecamatan STBM, 15 desa STBM, serta 9 kecamatan dan 26 desa lainnya.
Pada Rabu, 22 Mei, deklarasi gerakan STBM termasuk Stop Buang Air Besar Sembarangan dilakukan di Desa Karangtengah, Kecamatan Kandangan.
Acara ini ditandai dengan pemberian piagam penghargaan oleh Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, kepada kecamatan dan desa yang telah mencapai status STBM dan ODF.
Dalam sambutannya, Dewi Mariya Ulfa menyatakan bahwa keberhasilan ODF akan berdampak positif pada penurunan angka stunting di Kabupaten Kediri.
“Kami telah mencapai target angka stunting satu digit tahun ini. Keberhasilan ini harus dipertahankan agar tidak ada penambahan kasus baru, sehingga anak-anak kita bisa tumbuh dengan baik dan menjadi generasi emas di masa depan,” ujarnya.
Dewi juga berharap momentum ini dapat mendorong kecamatan dan desa lain di Kabupaten Kediri untuk mewujudkan program STBM.
Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan serah terima CSR Jambanisasi dari Bank Jatim, yang telah membangun jamban beserta septic tank untuk 168 keluarga di Kecamatan Kandangan dan Kecamatan Mojo.
“Terima kasih kepada Bank Jatim yang telah mendukung program ODF dari Pemerintah Kabupaten Kediri, sehingga meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat,” tambah Dewi.
Setelah deklarasi, Dewi bersama pejabat dari Bank Jatim, Budi Sumarsono, dan tamu undangan mengunjungi rumah penerima CSR Jambanisasi, salah satunya rumah Hari Krismiati, 52, di Desa Karangtengah, Kandangan.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri dan Bank Jatim. Kini kami tidak lagi buang air besar di sungai karena sudah memiliki jamban sendiri,” kata Hari Krismiati mengungkapkan kegembiraannya.(*/kur)
