EkonomiPolitik dan Pemerintahan

Pasar Wates Diresmikan Bupati Kediri

Kediri, GelarFakta – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, meresmikan Pasar Wates dalam acara yang diadakan pada Senin (29/1).

Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penandatanganan prasasti.

Acara tersebut dihadiri oleh Komandan Kodim 0809, jajaran Forkopinda Kabupaten Kediri, perwakilan perbankan, sekretaris daerah (sekda), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kediri, tokoh masyarakat, dan pedagang Pasar Wates.

Mas Bup, panggilan akrab Bupati Kediri, menjelaskan bahwa revitalisasi Pasar Wates dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama menggunakan anggaran APBN tahun 2022, sementara tahap kedua menggunakan anggaran APBD tahun 2023 dengan biaya sekitar Rp.16 miliar.

Pemerintah daerah menetapkan program prioritas yang meliputi kesehatan, pendidikan, pertanian, dan infrastruktur. Setelah Pasar Wates, rencananya adalah revitalisasi Pasar Ngadiluwih.

“Kami mengimbau kepada seluruh pedagang dan pengunjung Pasar Wates untuk menjaga kebersihan. Jangan biarkan pasar yang sudah dibangun melalui kerjasama antara Pemkab Kediri dan masukan dari pedagang dirusak oleh hal-hal sepele. Mari bersama-sama menjaga kebersihan dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan lapak setelah digunakan,” tambah Mas Bup.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, melaporkan bahwa Pasar Wates mengusung konsep pasar wisata berbudaya dengan sentuhan tradisional modern, sesuai arahan dan harapan Bupati.

“Pasar Wates didesain bukan hanya sebagai tempat berjualan, tetapi juga sebagai daya tarik untuk wisatawan dari luar Kediri. Dengan adanya destinasi wisata di sekitar Pasar Wates, khususnya area Gunung Kelud, Pasar Wates diharapkan menjadi proyek unggulan dengan Tematik Wisata Berbudaya Tradisional Modern,” ungkap Tutik.

Pasar Wates juga menjadi wadah untuk mensosialisasikan kebudayaan Kabupaten Kediri melalui desain bangunan yang khas dan tagline “Kediri Berbudaya”.

“Kami mengangkat unsur tradisional dari para pedagang, namun juga menyertakan sentuhan modern melalui digitalisasi seperti penggunaan CCTV, kartu parkir, dan retribusi elektronik,” jelas Tutik.

Pasar Wates terletak di Jalan Raya Wates Tawang, Desa Tawang, Kecamatan Wates, dengan luas tanah 10.240 meter persegi, dan luas bangunan 8.268 meter persegi.

Pasar ini memiliki 486 pedagang, terdiri dari 43 pedagang kios dan sisanya berjualan di lapak dan lesehan.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button