Pendidikan

Puluhan Pelajar di Jombang Ikuti Lomba Desain Mural

Jombang, GelarFakta – Puluhan siswa dari tingkat SD dan SMP maupun SMA/SMK se-Kabupaten Jombang mengikuti Lomba Desain Mural selama 2 hari dari tanggal 6 hingga 7 November 2023 di aula terbuka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang.

Perlombaan ini juga memiliki konsep agar pelajar bisa mengimplementasikan karyanya di buku gambar dan bukan corat-coret di tembok tempat umum.

Dengan demikian, lomba mural ini salah satunya mengajak siswa bisa termotivasi dari kurikulum merdeka.

Kepala Disdikbud Jombang, Senen bahwa lomba mural ini baru dilaksanakan pertama kali ditahun 2023, tentunya kegiatan ini merupakan implementasi dari kurikulum merdeka, dimana literasi dan numerasi Kabupaten Jombang masih mendapat nilai cukup.

“Nilai literasi dan numerasi Kabupaten Jombang harus kita tingkatkan dengan adanya lomba desain mural ini,” ungkap Senen, Selasa (7/11) siang.

Lomba desain mural yang nantinya dipakai di tembok ini di setiap sekolah ini akan lebih terkonsep dan tidak hanya untuk sekedar corat-coret, tapi lebih ke kata-kata membangkitkan motivasi.

“Mural ini lebih mengarah ke tema tematik, semisal seperti kegiatan belajar-mengajar maupun juga ada pohon harapan, dan bisa juga motivasi dari tokoh-tokoh tertentu di Jombang, seperti Gus Dur maupun tokoh-tokoh nasional lainnya,” imbuhnya.

Selain itu, Senen mengatakan, lomba desain mural ini merupakan bentuk apresiasi dari Disdikbud Jombang dalam mewadahi bakat-bakat terpendam peserta didik sehingga kedepannya peserta didik dapat mengaplikasikannya di satuan pendidikan masing-masing. Jadi mural yang bakal gambar ke tembok sekolah ini dari ide para pelajar.

“Jadinya ketika orang melihat secara tidak langsung dan melihat mural itu, tiba-tiba ingat pesan itu atau lebih terkonsep. Di lomba desain mural ini, tema-tema gambarannya lebih ke gambaran anak-anak kita atau para siswa-siswi di sekolahnya masing-masing,” terangnya.

Kadisdikbud Jombang juga mengingatkan agar peserta didik dalam berkreasi juga tetap memperhatikan aturan-aturan yang ada, jadi di konsep lomba mural ini anak-anak mengambarnya di kertas dulu, dan kemudian dari lomba ide gambaran itu.

Pada perlombaan ini, adik-adik dilarang menulis atau menggambar yang mengandung SARA, atau penghinaan ke agama tertentu, pornografi dan sebagainya, sebab nanti ide gambaran itu akan dilihat dari kesulitan, itu intinya.

“Apabila bagus muralnya akan kita umumkan dan kita muralkan, jadi gambaran mural ini original ide siswa itu sendiri. Kemudian mural ini belum tahu dieksekusi tahun ini ataukah tahun depan,” pungkasnya.(jb1/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button