Peristiwa

Korban Banjir Bandang Libya Terus Bertambah, Bantuan Terus Berdatangan

GELARFAKTA.COM – Setelah hampir satu minggu mengalami banjir bandang yang menghantam kota pesisir Derna di Libya dan menyebabkan ribuan orang meninggal.

Pada hari Minggu lalu beralih kepada upaya penyelamatan korban banjir bandang di Libya yang masih selamat.

Angka korban jiwa banjir bandang di Libya yang hilang masih diperkirakan dengan beragam.
Jumlah resmi korban jiwa terbaru, yang diumumkan oleh Menteri Kesehatan dari pemerintahan di wilayah timur, Othman Abdeljalil, sekitar 3.166 orang yang tewas.

Namun, laporan dari PBB yang dirilis pada hari Minggu menyebutkan bahwa jumlah korban jiwa banjir bandang hanya dari Derna saja telah mencapai 11.300 orang.

Dilansir dari Libyan Red Crescent, PBB mengungkapkan bahwa ada 10.100 orang yang masih belum ditemukan di kota yang hancur tersebut.

Laporan OCHA menyatakan bahwa angka tersebut dapat meningkat dalam beberapa hari dan minggu mendatang karena tim penyelamat terus bekerja keras untuk mencari korban yang selamat.

Bulan Sabit Merah Libya membantah klaim bahwa banjir minggu lalu menyebabkan 11.300 kematian, setelah PBB mengutip informasi dari kelompok penyelamat.

Juru bicara Bulan Sabit Merah Libya, Tawfik Shoukri, mengatakan bahwa mereka terkejut melihat nama mereka terkait dengan angka kematian tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa angka tersebut hanya menimbulkan kebingungan dan kesulitan bagi keluarga korban yang masih hilang.

Sebanyak 40.000 orang yang berada di wilayah timur laut Libya saat ini telah mengungsi.

Beberapa hari yang lalu, dua bendungan hulu Derna jebol akibat curah hujan yang tinggi karena badai Daniel yang mengakibatkan tekanan air meningkat.

Bendungan tersebut sebenarnya dibangun untuk melindungi kota pelabuhan yang dihuni oleh sekitar 100.000 jiwa setelah terjadi banjir besar pada pertengahan abad ke-20.

Sungai kering atau wadi yang mengalir melalui pusat kota telah ditutupi oleh banyak bangunan, dan banjir yang terjadi minggu lalu menyapu wilayah tersebut sebelum bermuara ke laut Mediterania.

Satu minggu setelahnya, mayat masih ditemukan oleh tim penyelamat.

Menurut laporan Times of Malta, kru penyelamat dari Departemen Perlindungan Sipil Malta menemukan pantai yang dipenuhi mayat pada hari Jumat.

Beberapa bantuan internasional telah diberikan oleh PBB, Eropa, dan Timur Tengah kepada ribuan orang yang berhasil selamat.

Bantuan tersebut mencakup obat-obatan penting dan perlengkapan bedah darurat. Selain itu, kantong jenazah juga disediakan agar jenazah dapat dipindahkan dengan baik.

Berbagai perlengkapan seperti tenda, selimut, karpet, peralatan kebersihan, dan makanan juga telah dikirim, bersama dengan alat berat untuk membantu membersihkan puing-puing.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button