DLHKP Kota Kediri Distribusikan 5 Ribu Liter Air ke Warga Tempurejo Setiap Hari
Kediri, GelarFakta – Akibat dampak sumur yang diduga tercemar bahan bakar minyak (BBM), Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) rutin mengirimkan pasokan air bersih bagi warga di Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Upaya ini dilakukan mengingat adanya sejumlah warga yang mengeluhkan kondisi air di lingkungan mereka berbau serta licin.
Setidaknya ada 14 rumah warga yang terdampak berada dalam satu deret rumah.
Disinyalir air sumur milik warga setempat mengalami pencemaran bahan bakar minyak (BBM).
Dugaan itu menguat karena air itu terbakar saat dicoba disulut api.
Warga belum berani menggunakan air sumur yang disebut berbau seperti minyak.
Oleh karenanya, Pemkot Kediri berinisiatif untuk mendistribusikan pasokan air guna memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada masyarakat.
“Pemerintah mendistribusikan air bersih sehari dua kali yakni pagi oleh DLHKP Kota Kediri sebanyak 5 ribu liter dan sore harinya oleh PDAM kepada warga setempat,” kata Sekretaris DLHKP Kota Kediri, Ronni Yusianto, Senin (18/9/2023).
Menurut Ronni, pendistribusian air bersih oleh DLHKP Kota Kediri akan dilakukan selama warga setempat membutuhkan.
Pemkot Kediri kini juga telah bekerja sama dengan ITS guna melakukan penelitian di sejumlah titik guna mengetahui kandungan pada air sumur warga.
“Kami sudah bekerja sama dengan tim ITS untuk melakukan beberapa kegiatan di sana untuk penelitiannya. Harapannya bisa diketahui secara ilmiah penyebab terjadinya pencemaran air sumur warga,” imbuhnya.
Selain mendistribusikan pasokan air kepada warga setempat, DLHKP Kota Kediri juga memberikan layanan membersihkan tandon air milik warga setempat selama 1 atau 2 minggu sekali.
Hal ini mengingat tandon air adalah salah satu tempat penampungan air yang banyak dipakai, baik untuk keperluan rumah tangga ataupun komersial.
“Itu kita lakukan secara rutin, karena keberadaan tandon air biasanya terkena pancaran sinar matahari sehingga muncul lumut di dalamnya. Selain mengantisipasi adanya kandungan lain yang mungkin membahayakan maka perlu kita bersihkan,” pungkasnya.(adv/dlhkp.kdr/yan/kur)
