Kota Kediri Masih Level 3, PTM 50 Persen Diharapkan Siswa Bisa Memahami Calistung
Gelar Fakta – Sebagai upaya agar tidak terjadi hilangnya generasi hilang “lost generation” dampak dari pandemi Covid 19. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tetap yakni 50 persen di Kota Kediri diharapkan peran guru bisa mendalami pembelajaran kepada setiap siswa di Sekolah masing-masing, Sabtu (19/2/2022).
Adanya kenaikan kasus Covid-19. Walikota Kediri menerbitkan keputusan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 3 nomor 188.45/66/ 419.033/2022 yang salah satunya mengatur Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tetap yakni 50 persen.
Terkait PTM di Kota Kediri, Keputusan Walikota tersebut masih mengacu kepada ketentuan yang dikeluarkan pemerintah pusat.
” Untuk pekan ini mulai 15-21 Februari 2022, instansi Sekolah yang berada di Kota Kediri, masih diperbolehkan PTM 50 persen,” Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri, Marsudi Nugroho.
Berkenaan tersebut Dinas Pendidikan Kota Kediri akan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh SKB 4 Menteri Republik Indonesia yang mengatur agar masing-masing instansi Sekolah menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat ditengah adanya lonjakan kasus Covid-19.
Khususnya kepada setiap Guru diharapkan bisa memberikan perhatian lebih dalam pendampingan kegiatan belajar mengajar kepada masing-masing siswa agar tidak terjadi generasi yang hilang dampak terjadinya pandemi.
” Kita menghindari Lost Generation ( generasi hilang red). Guru jangan hanya mengejar materi pembelajaran di tahun itu,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Marsudi menjabarkan, tentang penerapan yang harus dilakukan oleh para guru dalam memperhatikan peserta didik dalam mengantisipasi generasi hilang dengan mengunakan metode membaca, menulis dan berhitung (Calistung).
” Umpamanya ada anak kelas Dua SD, pada tahun kemarin, dia kelas Satu tidak pernah masuk sekolah sama sekali. Untuk itu Guru harus mengecek kepada anak didiknya yakni mulai dari sudah bisa membaca semua atau belum, anaknya sudah bisa menulis atau belum, dan sudah bisa berhitung atau belum,” urainya.
Sehingga dalam pemberlakuan PTM, guru tidak hanya terfokus menuntaskan materi pembelajaran namun juga perlu memperhatikan tingkat pemahaman materi pembelajaran kepada siswa ketika berada di sekolah.
Meski adanya pandemi Covid-19, jangan sampai menjadi alasan berkenaan penerapan sistem pendidikan, agar siswa tetap pandai, bermoral, dan berilmu dalam menuntaskan wajib belajar kepada peserta didik yang unggul di Kota Kediri
Terakhir, dirinya berharap kepada peran semua elemen masyarakat baik dari Pemda, guru, orang tua siswa bisa berkolaborasi bersama dalam membimbing siswa agar bisa berhasil meski ditengah pandemi Covid 19.
” Harapan dari kita Dinas Pendidikan Kota Kediri, semua sekolah itu baik, semua sekolah itu maju, semua sekolah itu beradap. Sehingga harapan kita kepada semua pengelola pendidikan mari kita bergandengan tangan, berkolaborasi, agar anak kita bisa berhasil mengejar cita-cita dan impianya,” pungkasnya. (Yan).