HiburanPolitik dan PemerintahanSeni Budaya

Pementasan “Utiku Sayang” Komunitas Tombo Ati Pukau Penonton di Gedung Kesenian Jombang

Jombang, gelarfakta.com – Panggung Gedung Kesenian Kabupaten Jombang kembali hidup oleh semangat seni pertunjukan ketika Komunitas Tombo Ati mementaskan Produksi ke-45 dengan lakon “Utiku Sayang”, adaptasi dari naskah klasik “Nenekku Tercinta” karya Arifin C. Noer. Pementasan yang digarap sutradara Alfi Rizqoh dan dialihbahasakan oleh Choirul Anam serta Fandi Ahmad ini berhasil memukau para pecinta teater.

Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Jombang Salmanudin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Jombang, kepala OPD terkait, perwakilan Disporapar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta para pegiat seni dan budayawan. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan pemerintah daerah terhadap perkembangan ekosistem seni pertunjukan di Jombang.

Wakil Bupati Salmanudin menyampaikan apresiasi dan menilai pementasan “Utiku Sayang” sebagai bagian penting dalam upaya memperkuat dinamika seni budaya di Kabupaten Jombang.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang, saya menyambut baik dan mengapresiasi pementasan ‘Utiku Sayang’ ini,” ujar Wabup Salmanudin.

“Apresiasi khusus juga saya berikan kepada Komunitas Tombo Ati, yang selama ini telah konsisten menjaga ruang kreatif bagi para pecinta seni pertunjukan. Semoga komunitas ini senantiasa hidup, tumbuh, dan terus menjadi wadah bagi regenerasi talenta seni teater di Kabupaten Jombang,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa seni teater tetap memiliki tempat tersendiri meski berada di tengah perkembangan industri hiburan modern. Pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen mendukung kegiatan seni berkualitas, termasuk perkembangan teater lokal.

“Harapan saya, seni teater di Kabupaten Jombang dapat terus tumbuh. Semoga semakin banyak karya baru yang tercipta, semakin sering pementasan digelar, dan semakin besar pula minat masyarakat, terutama generasi muda, untuk ikut serta,” tambahnya.

Kepada seluruh pegiat seni, termasuk Komunitas Tombo Ati, ia berpesan agar terus adaptif, kreatif, dan terbuka terhadap kolaborasi guna memperkuat ekosistem seni pertunjukan di daerah.

Pementasan “Utiku Sayang” menjadi bukti kemampuan seniman Jombang dalam menggarap karya bernilai artistik tinggi. Dedikasi kru, aktor, dan tim produksi yang mempersiapkan pertunjukan tersebut membuahkan hasil maksimal.

“Selamat dan sukses kepada seluruh kru, aktor, dan tim produksi. Semoga pementasan ‘Utiku Sayang’ malam ini menjadi pertunjukan yang berkesan dan mampu menginspirasi kita semua,” pungkas Gus Wabup Salmanudin.

Pentas Produksi ke-45 Komunitas Tombo Ati yang digelar Sabtu (22/11/2025) malam itu disambut tepuk tangan meriah, menandai keberhasilan mereka menghadirkan tontonan yang berkualitas, inspiratif, dan dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button