Doa Bersama Digelar Pasca Aksi Anarkis, Bupati Kediri Ajak Pegawai Bangkit


Kediri, gelarfakta.com – Aksi pembakaran dan penjarahan di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Kediri, termasuk Gedung DPRD, menyisakan duka mendalam bagi para pegawai. Untuk menguatkan semangat dan memulihkan kondisi, doa bersama digelar di halaman perkantoran yang hangus terbakar, Senin (1/9/2025) sore.
Doa bersama diikuti Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama istri, Eriani Annisa Hanindhito, Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa, Forkopimda, kepala OPD, pegawai, tokoh agama, serta berbagai elemen masyarakat termasuk komunitas ojek online.
Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, berharap doa bersama ini menjadi momentum kebangkitan. Menurutnya, tidak hanya bangunan fisik yang harus dibenahi, tetapi juga semangat pegawai dan seluruh pemangku kepentingan.
“Harapannya semoga kita lekas bangkit, tidak boleh terlalu lama larut dalam kesedihan,” ujarnya.
Aksi anarkis yang mayoritas dilakukan pelajar berusia belasan tahun itu mengakibatkan sebagian besar gedung perkantoran di kompleks Pemkab Kediri hangus terbakar. Selain bangunan, sejumlah aset pemerintah juga lenyap karena dijarah.
Mas Dhito menegaskan aksi tersebut tidak bisa dibenarkan. Ia mengajak semua pihak menjadikannya bahan perenungan untuk mempererat semangat perdamaian dan menjaga persatuan. Ia juga mengingatkan para orang tua dan guru agar lebih memperhatikan anak dan siswanya supaya tidak terjerumus pada tindakan di luar kewajaran.
Kerugian akibat aksi anarkis itu ditaksir mencapai Rp500 miliar, belum termasuk kendaraan dinas. Sementara untuk kerugian bangunan, perhitungan resmi masih menunggu hasil appraisal oleh ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
“Kita menggunakan ahli dari ITS untuk menghitung kerusakan gedung,” pungkas Mas Dhito.(adv/kominfo/*/pty/kur)



