Bank Indonesia Kediri Paparkan Outlook Perekonomian 2026, Sinergi dan Optimisme Diperkuat


Kediri, gelarfakta.com – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kediri menggelar Temu Responden dan Outlook Perekonomian 2026 di Graha Lila Semesta, Kamis (4/12). Acara ini menjadi wadah apresiasi bagi para pelaku usaha, mitra liaison, dan responden survei yang selama ini memberikan dukungan data bagi pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
Dalam paparannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Yayat Cadarajat, menyampaikan bahwa perekonomian nasional sepanjang 2025 tetap menunjukkan ketahanan kuat di tengah gejolak global. Pada triwulan III/2025, ekonomi nasional tumbuh solid, ditopang oleh belanja pemerintah, konsumsi rumah tangga, dan investasi. Inflasi juga terjaga pada posisi 2,72 persen (yoy), masih berada dalam sasaran 2,5 ± 1 persen.
Sejalan dengan kondisi nasional, ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,22 persen (yoy) pada triwulan III/2025, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Pertumbuhan tersebut didorong konsumsi rumah tangga dan investasi, sementara sektor industri pengolahan, perdagangan, serta konstruksi memberikan kontribusi terbesar.
Kinerja ekonomi wilayah kerja Bank Indonesia Kediri juga tercatat positif. Konsumsi rumah tangga terus meningkat dan inflasi tetap terkendali. Indikator survei Bank Indonesia seperti Survei Konsumen, Survei Pedagang Eceran, dan Survei Kegiatan Dunia Usaha menunjukkan optimisme yang turut menguat.
Dari sisi sistem keuangan, intermediasi perbankan di wilayah Kediri mencatatkan pertumbuhan positif, terutama pada kredit investasi yang naik 28,58 persen. Digitalisasi sistem pembayaran juga semakin kuat melalui perluasan penggunaan QRIS dan meningkatnya transaksi non-tunai.
Bank Indonesia Kediri memprakirakan ekonomi Jawa Timur pada 2026 akan tetap terjaga pada kisaran 4,8 hingga 5,6 persen (yoy), didorong keyakinan konsumen, perbaikan ekspor, akselerasi investasi, dan stimulus pemerintah. Inflasi diperkirakan tetap berada dalam sasaran yang ditetapkan.
Bank Indonesia menekankan pentingnya penguatan sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam mendorong transformasi ekonomi daerah. Fokus kolaborasi mencakup penguatan investasi, pengembangan industri dan UMKM, percepatan digitalisasi sistem pembayaran, penguatan ekosistem keuangan daerah, serta optimalisasi peran TPID dalam pengendalian inflasi.
Acara ini juga menghadirkan pembicara Merry Riana melalui materi “Mindful for Business: Kunci Inovasi dan Kreativitas” untuk memperkaya perspektif pelaku usaha menghadapi tantangan ekonomi digital.
Sebagai bentuk apresiasi, Bank Indonesia Kediri memberikan penghargaan kepada mitra terbaik, antara lain PT INKA, CV Mulia Group, CV Morodadi Sejahtera, PT Globalindo Furniture, CV Adi Wahana, UD Sulis Jaya, serta UD Yuyun.
Bank Indonesia berharap kerja sama yang kuat dapat terus terjalin untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berdaya saing.(*/pty/kur)



