Politik dan Pemerintahan

Tingkatkan Keselamatan, Direktur Operasi KAI Tinjau Jalur dan Stasiun di Daop 7 Madiun

Madiun, gelarfakta.com – Dalam rangka meningkatkan standar keselamatan dan memastikan keandalan peralatan operasional, Direktur Operasi PT Kereta Api Indonesia (Persero), Awan Hermawan Purwadinata, bersama Vice President Daop 7 Madiun, Suharjono, melakukan pemeriksaan lintas di sejumlah stasiun wilayah Daop 7 Madiun, antara lain Stasiun Magetan, Caruban, Babadan, dan Kertosono.

Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini meliputi kondisi prasarana seperti jalan rel, bantalan rel, bangunan stasiun, serta fasilitas operasional terkait sistem persinyalan dan kesiapsiagaan personel di lapangan. Pemeriksaan ini juga merupakan bentuk evaluasi langsung guna meninjau kesiapan unsur teknis dan operasional secara menyeluruh.

“Dengan pemeriksaan lintas, kita dapat mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin timbul dan segera merumuskan langkah penanganan yang cepat serta tepat. Dalam kegiatan ini, juga diberikan arahan langsung kepada petugas mengenai pentingnya penerapan prosedur ‘tunjuk sebut’ dalam pekerjaan operasional,” ujar Zainul dalam keterangannya, Minggu (13/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa “tunjuk sebut” adalah prosedur keselamatan kerja penting di dunia perkeretaapian. Dalam praktiknya, masinis atau petugas menunjuk indikator atau tanda sambil menyebutkan statusnya secara verbal. Langkah ini melibatkan koordinasi antara penglihatan, gerakan tangan, dan suara untuk memastikan fokus serta mengurangi risiko kesalahan. Meski sederhana, metode ini terbukti efektif dalam menjaga keselamatan dan keandalan perjalanan kereta api.

Direktur Operasi KAI juga menaruh perhatian khusus pada Stasiun Caruban dan Babadan. Kunjungan ke Stasiun Caruban dilakukan sebagai tindak lanjut dari usulan Pemerintah Kabupaten Madiun terkait rencana perpanjangan rute Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (KA BIAS) hingga Caruban, untuk menjawab antusiasme masyarakat terhadap layanan kereta api bandara. Sementara itu, peninjauan ke Stasiun Babadan dilakukan untuk melihat potensi pengembangan stasiun sebagai pusat layanan kargo, dalam rangka mewujudkan sistem logistik yang lebih terintegrasi di wilayah Madiun dan sekitarnya.

Selain itu, kawasan Saradan dan Wilangan turut menjadi perhatian dalam rencana pengembangan dan penataan yang diarahkan untuk mendukung konektivitas dan pelayanan transportasi yang lebih baik.

Zainul menambahkan bahwa kegiatan pemeriksaan lintas merupakan agenda rutin KAI, dilakukan secara berkala melalui inspeksi langsung maupun pemantauan harian oleh petugas di lapangan. Hasil dari pemeriksaan ini menjadi acuan dalam merumuskan perbaikan, peningkatan kualitas operasional, serta menjaga kelayakan seluruh infrastruktur pendukung perjalanan kereta api.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi KAI Daop 7 Madiun untuk memastikan keselamatan, keamanan, serta keandalan layanan kereta api. Kami ingin terus menumbuhkan kepercayaan masyarakat dengan memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa,” pungkasnya.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button