FinFest 2025 di Kota Kediri: Sinergi OJK dan Pemkot Dorong Keuangan Inklusif dan Berkelanjutan


Kediri, gelarfakta.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri bersama Pemerintah Kota Kediri, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Kediri, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sukses menyelenggarakan Kediri Financial Festival (FinFest) 2025 dengan tema “Sustainability Finance: Empowering Kediri’s Economy”, di Halaman Balai Kota Kediri, Sabtu–Minggu (18–19/10/2025).
Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara OJK, pemerintah daerah, dan pelaku industri jasa keuangan dalam meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat. FinFest 2025 menampilkan pameran produk dan layanan keuangan, edukasi keuangan, serta bazar UMKM binaan lembaga jasa keuangan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kediri.
Rangkaian kegiatan dibuka dengan olahraga Strong Nation yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, sebagai simbol semangat kolaborasi dan gaya hidup sehat.
Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, menegaskan bahwa FinFest bukan sekadar pameran keuangan, melainkan wadah kolaborasi untuk memperkuat keuangan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
“Melalui FinFest ini, kami ingin memastikan setiap lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, memiliki kesempatan yang sama dalam memahami dan memanfaatkan layanan keuangan. Keuangan berkelanjutan bukan hanya soal angka, tapi juga tentang keadilan dan pemerataan akses ekonomi,” jelas Ismirani.
Ia menambahkan, OJK Kediri akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, industri jasa keuangan, dan seluruh pemangku kepentingan guna mewujudkan masyarakat yang cerdas finansial, berdaya saing, serta berkeuangan inklusif dan berkelanjutan.
FinFest 2025 menghadirkan 32 booth lembaga jasa keuangan, meliputi perbankan, asuransi, pembiayaan, penjaminan, dan pasar modal, serta 36 booth UMKM binaan dari lembaga jasa keuangan dan Pemkot Kediri. Selain pameran, acara juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik, antara lain:
– Edukasi keuangan bagi penyandang disabilitas, petani melon, ibu-ibu PKK dan GOW, pelajar, serta mahasiswa;
– Pemilihan Duta Literasi Keuangan 2025;
– Kompetisi Stocklab bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia;
– Lomba konten, *Best Costume*, lomba booth, dan band antar-lembaga jasa keuangan;
– Hiburan musik dari Coldiac dan Soulgroove yang menambah semarak suasana.
Selama dua hari pelaksanaan, FinFest 2025 mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp5,74 miliar dari lembaga jasa keuangan, dengan jumlah pengunjung lebih dari 4.000 orang. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2024 yang mencatat transaksi total Rp3,24 miliar.
Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan FinFest 2025 yang menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah dan industri jasa keuangan dalam mendukung visi pembangunan Sapta Cita Kota Kediri.
“Terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada OJK Kediri serta seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Kediri Financial Festival 2025. Semoga ajang ini mempererat kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mewujudkan Kota Kediri yang Mapan,” tutur Gus Qowim.
FinFest 2025 juga menjadi bagian dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diselenggarakan secara nasional setiap bulan Oktober. Melalui kegiatan ini, OJK Kediri menegaskan komitmennya memperluas akses keuangan masyarakat menuju target inklusi keuangan nasional sebesar 91 persen pada 2025, 93 persen pada 2029, dan 98 persen pada 2045, sesuai arah pembangunan nasional dalam RPJMN dan RPJPN.(*/pty/kur)



