EkonomiPolitik dan Pemerintahan

Sektor Jasa Keuangan di Wilayah Kediri Terus Tumbuh Stabil

Kediri, GelarFakta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri melaporkan bahwa sektor jasa keuangan di wilayah kerjanya mengalami pertumbuhan stabil hingga Agustus 2024.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis, industri jasa keuangan di wilayah ini tetap menunjukkan kinerja positif dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat.

Dalam rilis resmi yang dikeluarkan pada Jumat (11/10), OJK Kediri mencatat peningkatan signifikan pada sektor perbankan, pembiayaan, serta jumlah investor di pasar modal.

Kredit yang disalurkan oleh perbankan mencapai Rp85,26 triliun, tumbuh sebesar 9,14 persen dibanding tahun sebelumnya.

Peningkatan ini didorong oleh penyaluran kredit ke sektor UMKM, yang mencapai 62,30 persen dari total kredit.

Meski pertumbuhan kredit sedikit melambat dibandingkan Agustus 2023, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross yang tercatat sebesar 2,36 persen.

Di sektor pembiayaan, perusahaan pembiayaan berhasil mencatat pertumbuhan piutang sebesar 11,12 persen dengan penurunan rasio Non Performing Financing (NPF) menjadi 4,09 persen.

Pada sektor pasar modal, jumlah investor terus bertambah dengan pertumbuhan Single Investor Identification (SID) sebesar 19,58 persen, mencapai 562.567 SID.

Pertumbuhan ini didominasi oleh investor saham yang meningkat 24,58 persen, sementara investor reksa dana dan Surat Berharga Negara (SBN) juga mencatat pertumbuhan masing-masing sebesar 17,24 persen dan 20,91 persen.

Selain itu, OJK Kediri juga mencatat adanya peningkatan pada sektor asuransi jiwa dan asuransi umum.

Meski premi asuransi umum mengalami penurunan sebesar 9,74 persen, klaim asuransi tetap berada dalam batas yang wajar.

Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, menyatakan bahwa OJK Kediri terus berkomitmen dalam menjaga stabilitas sektor jasa keuangan melalui berbagai upaya, termasuk edukasi keuangan dan perlindungan konsumen.

“Kami terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan inklusi keuangan di wilayah kerja kami,” ujarnya.

Dalam rangkaian kegiatan Kediri Financial Festival (FinFest) 2024, OJK Kediri juga berperan aktif dalam mendorong literasi keuangan dan edukasi kepada masyarakat.

Acara yang diadakan selama dua hari ini diikuti oleh lebih dari 6.000 pengunjung dan menghasilkan transaksi sebesar Rp3,26 miliar.

FinFest 2024 menjadi salah satu langkah konkret dalam menggeliatkan perekonomian Kota Kediri dan mendorong masyarakat untuk lebih melek keuangan.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button