Polda Jatim Sosialisasikan Bahaya Narkoba ke Pelajar MTs Budi Dharma Surabaya
Surabaya, GelarFakta – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur terus berupaya menekan penyebaran narkoba di kalangan remaja dan pelajar.
Salah satu langkah preventif yang dilakukan adalah melalui penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan pendidikan.
Pada Kamis (3/10), sosialisasi bahaya narkoba dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Budi Dharma, Jalan Pulo Wonokromo, Surabaya, dengan diikuti sekitar 200 pelajar yang hadir penuh antusias.
Penyuluhan tersebut dipimpin oleh Kompol Mochamad Mukid, Kanit 2 Bagwassidik Ditresnarkoba Polda Jatim, yang didampingi oleh Aiptu Slamet.
Kompol Mukid menjelaskan berbagai jenis narkoba yang sering beredar di kalangan remaja, beserta dampak negatifnya.
“Narkoba dapat menyebabkan kecanduan, merusak saraf, dan bahkan memicu perilaku kriminal,” tegas Kompol Mukid.
Ia juga mengingatkan para pelajar untuk tidak tertarik mencoba narkoba karena dampak yang merusak.
Kompol Mukid menyoroti semakin beragamnya modus peredaran narkoba, yang kini menyasar semua lapisan masyarakat, termasuk remaja. Oleh karena itu, pendidikan dini tentang bahaya narkoba dinilai sangat penting.
“Dengan pemahaman yang baik, remaja akan lebih sulit tergoda,” jelasnya.
Selain memberikan pemahaman kepada pelajar, Kompol Mukid juga menekankan pentingnya peran guru dan orang tua dalam memantau aktivitas anak-anak, terutama di luar rumah.
Ia menyarankan agar para remaja diarahkan ke kegiatan positif seperti olahraga atau aktivitas keagamaan untuk mencegah pergaulan yang dapat menjerumuskan ke penyalahgunaan narkoba.
Kepala MTs Budi Dharma, Tanalin Shofiyana, mengapresiasi sosialisasi yang disampaikan oleh Kompol Mukid.
Menurutnya, penyuluhan tersebut dikemas secara menarik dengan penayangan film pendek dan selingan candaan, sehingga mudah dipahami oleh siswa.
“Film yang ditayangkan memiliki pesan mendalam, tentang bagaimana narkoba dapat menghancurkan hubungan keluarga,” ungkap Tanalin.
Tanalin menambahkan bahwa sosialisasi tentang bahaya narkoba ini merupakan bagian dari program madrasah untuk melindungi siswa dari pengaruh buruk narkoba.
Pihak madrasah berencana memperluas program ini dengan melibatkan orang tua siswa dalam upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap pergaulan anak-anak.
“Kami berharap siswa-siswi MTs Budi Dharma dapat terhindar dari bahaya narkoba, termotivasi untuk terus berprestasi, dan meraih cita-cita mereka,” pungkas Tanalin.(jb1/pty/kur)