Bupati Kediri Tinjau Uji Coba Program Makan Bergizi di SMKN 1 Purwoasri
Kediri, GelarFakta – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, meninjau langsung pelaksanaan uji coba program makan bergizi gratis bagi pelajar di SMK Negeri 1 Purwoasri, Selasa (17/9).
Program ini merupakan bagian dari inisiatif presiden terpilih Prabowo Subianto, yang telah diuji coba di berbagai daerah sebagai komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesehatan dan gizi siswa.
Di Kabupaten Kediri, uji coba program ini dilakukan selama tiga hari hingga Kamis mendatang.
Mas Dhito, sapaan akrab bupati, menyatakan bahwa pelaksanaan program ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah untuk mendukung program pemerintah pusat.
“Ini bagian komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kediri, bahwa kami harus menjalankan program yang ada di pemerintah pusat,” ujar Mas Dhito.
Sebagai perpanjangan tangan dari pemerintahan pusat, Mas Dhito menekankan pentingnya pelaksanaan program tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang dijadwalkan dilantik pada 20 Oktober 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Mas Dhito bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kediri memeriksa langsung kualitas menu makanan yang disajikan.
Paket makanan bergizi tersebut terdiri dari nasi, nuget ayam, telur, buah, sayuran, dan susu. Bahkan, untuk memastikan rasa dan keamanan makanan, Mas Dhito dan Forkopimda ikut makan bersama para pelajar dengan menu yang sama.
Hal menarik terjadi ketika Mas Dhito menanyakan tanggapan para siswa mengenai menu yang disajikan. Banyak dari mereka meminta tambahan sambal.
“Rasanya enak, tidak ada masalah. Cuma kalau untuk anak SMK/SMA banyak yang request sambal. Tapi kami masih hitung baik buruknya, takutnya ada efek-efek tertentu dari sambal,” kata Mas Dhito dengan senyum.
Selain di SMK Negeri 1 Purwoasri, uji coba program makan bergizi juga dilakukan di enam sekolah lain setingkat kelompok bermain (KB) dan taman kanak-kanak (TK) pada hari yang sama.
Selanjutnya, uji coba akan dilaksanakan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan target mencapai 3.000 pelajar selama tiga hari.
Terkait evaluasi anggaran, Mas Dhito mengungkapkan bahwa biaya ideal untuk satu porsi makanan tidak lebih dari Rp20 ribu.
Namun, berdasarkan pantauan di SMK Negeri 1 Purwoasri, harga satu paket makanan bergizi mencapai Rp22 ribu karena pengaruh kemasan.
“Ke depan, kami akan mengganti kemasan makanan tanpa mengurangi kualitas gizinya, agar harga bisa sesuai dengan anggaran, yakni Rp20 ribu per porsi,” tutup Mas Dhito.(*/pty/kur)