AdvertorialPolitik dan Pemerintahan

Ketua RT Terharu Saat Sampaikan Apresiasi Kepada Bupati Kediri atas Program Mobil Siaga

Kediri, GelarFakta – Suasana haru meliputi acara Pembinaan RT/RW se-Kecamatan Pagu pada Senin (9/9), ketika seorang Ketua RT bernama Astutik dari Dusun Padangan, Desa Pagu, meneteskan air mata saat berbincang dengan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.

Tangis tersebut dipicu oleh kenangan akan kebijakan yang telah diambil oleh bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito itu.

Astutik, yang tak dapat menahan emosinya, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas program Mobil Siaga yang dicanangkan oleh Mas Dhito di awal masa jabatannya.

Ia merasa sangat terbantu dengan adanya mobil ini, terutama dalam bidang kesehatan, karena mobil tersebut sering digunakan untuk mengantarkan masyarakat yang kurang mampu ke rumah sakit.

“Saya benar-benar terharu, contohnya saja ketika mobil siaga ini dipakai mengantar mertua saya ke rumah sakit. Dukungan dari warga sekitar sangat besar, dan saya sangat salut dengan program ini. Ya Allah, terima kasih,” ujar Astutik sambil meneteskan air mata.

Program Mobil Siaga sendiri merupakan salah satu inovasi Pemkab Kediri untuk mendukung layanan kesehatan masyarakat di tingkat desa.

Setiap desa di Kabupaten Kediri mendapatkan satu unit mobil yang digunakan untuk keperluan darurat, termasuk membawa pasien ke fasilitas kesehatan.

Selain program Mobil Siaga, Astutik juga memberikan apresiasi atas upaya Mas Dhito dalam menangani masalah stunting di Kabupaten Kediri.

Menurutnya, bantuan untuk anak-anak penderita stunting di lingkungannya telah terdistribusi dengan baik dan merata, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah ini.

Tak hanya itu, ia juga menilai penyaluran bantuan sosial (bansos) dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, telah tepat sasaran.

“Masyarakat kurang mampu di lingkungan saya sudah mendapatkan bansos, baik dari pusat maupun dari Kabupaten Kediri. Yang penting masyarakat yang membutuhkan sudah tercover,” ungkap Astutik dengan penuh syukur.

Di akhir pernyataannya, Astutik berharap agar Mas Dhito, yang kini berusia 32 tahun, tetap merakyat.(adv/kominfokabkdr/*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button