PendidikanPolitik dan PemerintahanReligi

Ratusan Santri Shiddiqiyyah Gelar Dua Kali Upacara Bendera untuk Peringati Kemerdekaan dan Berdirinya NKRI

Kediri, GelarFakta – Ratusan santri Pondok Pesantren Majma’al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, Losari Ploso, Jombang, menggelar dua upacara bendera dan pengibaran Sang Merah Putih pada Minggu (18/8).

Upacara pertama digelar untuk memperingati Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945, sedangkan upacara kedua diadakan untuk merayakan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 18 Agustus 1945.

Upacara yang berlangsung di lapangan Pondok Pesantren Majma’al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah ini dilaksanakan dengan khidmat, dimulai dari pengibaran bendera hingga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam tiga stanza.

Inspektur upacara, Edi Setiawan, menjelaskan pentingnya menyelenggarakan kedua upacara ini.

“Kedua momen ini tidak bisa dipisahkan, sebagaimana pesan Bung Karno, yakni tidak cukup hanya diperingati tetapi juga harus dirawat dan dijaga,” kata Edi Setiawan.

Ia menambahkan bahwa upacara ini diikuti oleh santri serta perwakilan dari berbagai organisasi Shiddiqiyyah dan masyarakat sekitar.

Edi menekankan pentingnya tidak hanya memperingati sejarah, tetapi juga merawat bangsa dan negara.

“Merawat bangsa ini dan mensyukuri kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 serta berdirinya NKRI pada 18 Agustus 1945 adalah harapan kami agar seluruh rakyat Indonesia dapat melakukan hal yang sama,” pungkasnya.

Ulil Abshor, Kepala Sekolah Tarbiyyah Hifdhul Ghulam Wal Bannat Bustan Tsalits (THGB), juga menegaskan bahwa penting bagi santri untuk memahami sejarah bahwa NKRI berdiri pada 18 Agustus 1945, sehari setelah proklamasi kemerdekaan.

Ia berharap kegiatan ini bisa terus dilestarikan sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan dan berdirinya NKRI.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button