Jombang, GelarFakta – Ratusan warga di Jombang berkumpul untuk merayakan tradisi tahunan yang dikenal sebagai Hari Raya Unduh-Unduh, Minggu (12/5).
Acara yang diadakan di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojowarno ini menjadi momen yang dinanti-nantikan setiap tahunnya.
Berbagai jenis hasil bumi, mulai dari padi, sayuran, buah-buahan, hingga berbagai jenis hewan ternak, diarak oleh warga sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.
Panitia acara Hari Raya Unduh-unduh, Gozali menjelaskan bahwa perayaan ini juga merupakan bentuk persembahan bagi para petani dan jemaat gereja.
Hasil dari lelang akan digunakan untuk program gereja pada tahun 2024.
Menariknya, tidak hanya jemaat gereja saja yang turut berpartisipasi, melainkan juga warga lintas agama lainnya yang turut menyemarakkan perayaan ini dengan menyumbangkan hasil bumi mereka.
“Belasan rumah juga dihiasi dengan berbagai hasil bumi yang diarak dalam perayaan ini. Berbagai jenis hewan ternak juga dihias dengan kreativitas yang unik,” tandasnya.
Acara pagi itu juga menarik perhatian ribuan warga baik dari sekitar maupun luar daerah. Atmosfer khidmat dan penuh antusiasme terasa saat ribuan warga bergabung dalam tradisi ini.
“Hari ini kita mengikuti acara tahunan unduh-unduh di Gereja Mojowarno,” kata Eka Witanti, seorang warga yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Menurut Eka, kegiatan yang berlangsung sangat menyenangkan baginya. Terlebih acara hanya dilaksanakan satu tahun sekali.
“Ya senang tadi ada nyanyi-nyanyi sama jalan, ada yang joget dan memainkan kentongan. Untuk aneka persembahannya tahun ini lebih suka sih, unik-unik bagi saya melihat bangunannya gitu. Harapannya tradisi ini tetap berlanjut, soalnya ini sangat langka dan setahun sekali cuma,” pungkasnya.(jb1/kur)
