Koordinasi Cepat Bupati Kediri dan Kapolres Kediri Kota Terkait Kasus Penganiayaan Santri
Kediri, GelarFakta – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab disapa Mas Dhito, bergerak cepat dalam menanggapi kasus penganiayaan yang menimpa seorang santri berusia 14 tahun di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Mas Dhito langsung melakukan koordinasi dengan Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priyaji, untuk memastikan keadilan atas kejadian tersebut.
“Saya telah mendapatkan kabar mengenai meninggalnya salah satu santri di salah satu Pesantren yang berada di Mojo, Kabupaten Kediri,” kata Mas Dhito pada Selasa (27/2/2024), sambil menyampaikan rasa bela sungkawa kepada keluarga korban.
Mas Dhito mengekspresikan kekecewaannya terhadap peristiwa tragis ini dan mengakui pentingnya pondok pesantren sebagai ruang pembentukan karakter generasi bangsa.
Untuk itu, ia berjanji untuk terus mengawal keadilan dalam kasus ini.
“Kami akan terus mengawal keadilan atas peristiwa ini,” tegas Mas Dhito.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kediri juga akan menjalin kerjasama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Sementara itu diketahui, Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priyaji, telah mengamankan empat tersangka santri atas kasus penganiayaan tersebut.
Meskipun kasusnya telah dilaporkan ke pihak berwajib di Banyuwangi, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan secara intensif di Kediri dan berkoordinasi dengan Polresta Banyuwangi dalam proses penanganan kasus ini.(*/pty/kur)