Ekonomi

Harga Cabai di Jombang Terus Naik, Warga Beralih Beli Cabai Rusak atau Kering

Jombang, GelarFakta – Dalam sepekan terakhir harga cabai di sejumlah daerah terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Seperti yang terjadi di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Jombang, harga cabai saat ini meroket hingga tembus angka Rp.85 ribu per kilogramnya.

Naiknya harga cabai itu, membuat warga setempat beralih membeli cabai rawit merah yang berkualitas buruk lantaran harganya jauh lebih murah yakni Rp.64 ribu per kilogramnya.

Alfiatus, 30, salah satu pembeli cabai rawit merah di Pasar Legi Jombang mengatakan, ia sengaja membeli cabai rawit merah kualitas buruk untuk berhemat. Daripada harus membeli cabai rawit merah yang kualitasnya baik.

“Ya karena mahal, ya biar agak irit beli yang seperti ini. Ini tadi beli Rp.10 ribu dapat satu ons. Kalau beli cabai yang seperti ini harganya lebih murah. Kalau cabai yang biasa itu sekarang Rp.80 ribuan,” kata Zahro, Senin (30/10/2023) siang.

Ia pun berharap agar kondisi ini segera berakhir dan harga cabai kembali normal seperti biasanya.

“Ya mengeluh, karena mahal. Harapannya ya ingin diturunkan harganya,” ujarnya.

Sementara itu, Mujiati, 49, pedagang cabai rawit merah di Pasar Legi membenarkan adanya kenaikan harga cabai rawit merah hingga Rp.85 ribu rupiah per kilogramnya.

Kenaikan ini terjadi dalam waktu sepekan.

Ia pun menjelaskan, kenaikan harga cabai ini membuat konsumen beralih membeli cabai rawit merah yang kualitasnya buruk.

“Iya, karena yang itu mahal. Jadi lebih murah cabai yang rusak. Harga cabai sekarang sampai Rp.85 ribu per kilogramnya. Naiknya sudah sejak satu minggu yang lalu. Kalau harga cabai yang rusak Rp.64 ribu per kilogramnya,” tuturnya.

Ia pun menjelaskan kenaikan harga cabai rawit merah itu, dikarenakan faktor cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.

Cuaca panas ekstrem ini, membuat tanaman petani cabai mengalami kerusakan sehingga berdampak pada naiknya harga cabai di pasar.

“Pengaruhnya karena panas musim kemarau, banyak yang mati cabainya. Iya menurun hasil panennya, dampaknya harga cabai ini naik,” katanya.

Naiknya harga cabai rawit merah ini juga mempengaruhi pembelian konsumen. Sehingga pedagang mengalami penurunan omzet.

“Ya yang beli (cabai rawit merah) berkurang. Biasanya orang beli satu kilo, sekarang jadi seperempat,” jelasnya.(jb1/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button