HiburanPeristiwa

Ratusan Warga Berkumpul Cari Ikan, Imbas Penutupan Dam Balongsono

Jombang, GelarFakta – Sekali dalam setahun pengelola Bendungan Balongsono yang ada di Desa Talunkidul Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang, menutup pintu air atau dam.

Hal ini dilakukan petugas untuk membersihkan pintu air, sebelum memasuki musim penghujan setiap tahunnya.

Penutupan dam Balongsono ini dilakukan selama 7 hari, mulai hari Selasa 24 Oktober malam sekitar pukul 20.00 WIB, hingga hari Selasa 31 Oktober 2023 pekan depan.

Nah, ini membuat air di dalam sungai sepanjang Desa Talunkidul hingga Budugsidorejo, Kecamatan Sumobito menyusut sehingga warga setempat memanfaatkan kondisi ini untuk mencari ikan di sungai.

Ratusan warga beramai-ramai turun ke sungai untuk mencari ikan dan hal ini dinamakan warga setempat sebagai budaya ngasat kali.

Terlihat ratusan warga turun ke sungai menggunakan peralatan sederhana. Mereka beramai-ramai menangkap ikan untuk dikonsumsi sendiri.

“Ini tadi dapat 4 jenis ikan, ikan rengkik, keting, bader, dan baderan. Sejak jam 10 malam kemarin sampai sekarang. Dapat 20 kilogram ikan,” kata Samsul Hadi warga Mojoagung, Rabu (25/10/2023) siang.

Ia mengaku hasil mencari ikan dalam acara ngasat kali itu, akan dibagi-bagikan kepada saudara dan tetangga.

“Ya dibagi-bagi, buat konsumsi sendiri, sama tetangga. Acara ini rutin setiap tahun. Warga menyebut acara ini ngelot (dikeringkan). Sudah 4 tahun ikut acara ini, rutin setiap tahun datang, karena acaranya seru,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan, Opik, 33, warga Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung. Ia mengaku sengaja datang ke dam Sono sejak pagi tadi untuk mencari ikan.

Alhasil, ia bisa mendapatkan 10 kilogram ikan berbagai jenis. Bahkan ikan itu, nantinya akan dibagikan untuk saudara, dan dikonsumsi sendiri.

“Dapat ikan Bader, wader, sama ikan jendil. Dapat 10 kilogram. Dari jam setengah enam pagi. Ikan ini dibuat makan keluarga. Tetangga kebetulan banyak juga yang nyari ikan di sini,” tuturnya.

Ia mengaku air yang ada di dam Sono sengaja dikeringkan, sehingga ratusan warga berebut ikan di sungai.

“Ya ini kan ada perbaikan, istilahnya dikeringkan. Warga ya banyak yang nyari ikan. Alhamdulillah sedikit berebutan ikan besar, tapi aman,” kata Opik.

Hingga kini ratusan warga dari berbagai wilayah sekitar kecamatan Sumobito, terus berdatangan untuk mencari ikan di sungai yang kondisi airnya surut.(jb1/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button