Religi

Ribuan Santri Ponpes Tebuireng Peringati Hari Santri 2023

Jombang, GelarFakta – Ribuan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Kabupaten Jombang menggelar upacara memperingati Hari Santri 2023 di Halaman Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) yang masih kawasan lingkungan pesantren, Minggu (22/10) pagi.

Harinya para anak-anak pondokan ini juga satu rangkaian kegiatan semalam, yakni acara peringatan Resolusi Jihad bertema ‘Tebuireng Bersholawat’ di halaman Pondok Putri Pesantren Tebuireng semalam.

Dalam peringatan tersebut, Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz bersama pengurus Ponpes juga turut mengundang tokoh ulama-ulama dari Nahdlatul Ulama beserta Forkompinda Jombang.

Selain itu, antusias para santri putra dan santriwati putri mengikuti dengan cermat upacara tersebut mulai dari awal hingga akhir.

KH. Abdul Hakim Mahfudz dalam sambutannya menceritakan perjuangan para santri sewaktu resolusi jihad hingga akhirnya pada tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri.

Disitu tidak lepas dari perjuangan panjang para masyayikh terutama Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari.

Beliau sejak tahun 1899 dimana Pondok Pesantren Tebuireng berdiri dan kemudian Indonesia merdeka tahun 1945, bahkan pendiri Tebuireng juga bersama para santri mencegah jangan sampai Belanda masuk lagi untuk menjajah kembali Indonesia.

“Ditahun ini didorong untuk menjadi santri dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan memiliki berbagai macam keterampilan menyongsong Indonesia Emas 2045. Dan juga para santri dan santriwati diharapkan menjadi intelektual yang ber-akhlakul karimah untuk membangun bangsa yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan zaman,” terang Gus Kikin sapaan akrab pengasuh dalam sambutannya.

Pada perkembangan zaman seperti ini, Pengasuh Tebuireng berharap para santri dapat menimba ilmu lainnya seperti memahami IT (informasi teknologi), selain mampu menghafal Alquran maupun kitab.

“Dengan dibekali keterampilan itu, para santri bisa ikut andil juga apabila kembali ke lingkungannya. Kita mengutamakan santri bisa ber-akhlakul karimah, akan mengedepankan tata krama, sikap yang mulia di hadapan masyarakat,” imbuhnya.

Gus Kikin juga berpesan terakhir sebelum acara peringatan hari santri tersebut selesai. Kedepannya, santri itu cikal bakal jadi pemimpin masyarakat, yang teladan serta uswah dan akhlaknya sewaktu terjun kembali di lingkungan rumahnya.

“Disinilah peran serta santri ditunggu masyarakat, setelah di pesantren menimba pembekalan ilmu IT beserta keterampilan baik dari kreativitas santri maupun juga mengetahui ekonomi atau cara berbisnis usaha,” pungkasnya.

Perlu diketahui, upacara di lapangan Universitas Hasyim Asyari dengan inspektur upacara pengasuh Pesantren Tebuireng KH Irfan Yusuf Hakim.

Kemudian, setelah melaksanakan acara tersebut, para pengurus Nahdlatul Ulama (NU) dan muslimat beserta santri Ponpes Tebuireng melakukan ziarah kubur dan doa di area makam pendiri NU almarhum KH Hasyim Asyari dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).(jb1/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button