GELARFAKTA.COM – Petugas pemadam kebakaran di Indonesia telah meluncurkan upaya besar-besaran untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang melanda di beberapa wilayah.
Situasi memburuk karena cuaca panas yang diperparah akibat musim kemarau El Nino, yang diperkirakan akan mencapai puncaknya dalam beberapa minggu ke depan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaporkan bahwa delapan dari 44 kebakaran hutan di Sumatera bagian selatan telah berhasil dipadamkan.
Sementara itu operasi pemadaman darat dan pengeboman air sedang berlangsung untuk mengatasi kebakaran yang masih berkobar.
Upaya juga difokuskan pada pemadaman kebakaran di Kalimantan Tengah, dengan 147 titik api yang teridentifikasi di wilayah tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia memperingatkan bahwa kemungkinan kebakaran hutan dan lahan akan terus berlanjut, karena sedikit atau bahkan tidak ada curah hujan baru-baru ini di banyak wilayah.
Untuk mencoba meredakan situasi, pemerintah melakukan penyemaian awan untuk menciptakan hujan yang dapat menjaga gambut tetap basah dan mengisi waduk yang diperlukan untuk pemboman air.
Kebakaran hutan dan asap yang dihasilkannya telah menjadi masalah yang merugikan di Asia Tenggara, mengganggu pariwisata dan merugikan ekonomi lokal.
Malaysia menyalahkan kebakaran di Indonesia atas kabut asap dan polusi udara yang semakin buruk di wilayah barat negara tersebut.
Pemerintah kedua negara telah meningkatkan tindakan penegakan hukum dan pemantauan untuk mencegah kebakaran yang disebabkan oleh ulah manusia.
Meskipun demikian, Menteri Lingkungan Hidup Indonesia membantah klaim Malaysia tentang kabut asap lintas batas dan menegaskan perlunya berbicara dengan hati-hati tentang masalah ini.
