Pemkab Kediri Selesaikan Administrasi Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat


Kediri, gelarfakta.com – Pemerintah Kabupaten Kediri terus mematangkan persiapan pembangunan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 Kediri yang rencananya akan dibangun di wilayah Plosoklaten. Salah satu hal yang kini tengah dalam proses penyelesaian adalah kepengurusan akses jalan menuju lahan yang masih melewati area milik PTPN.
Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, menjelaskan bahwa lahan utama untuk pembangunan sekolah tersebut merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Kediri yang saat ini sedang dalam proses melengkapi administrasi.
“Tanahnya milik Pemkab, saat ini masih proses melengkapi administrasi. Nantinya, kepemilikan lahan akan dihibahkan kepada sekolah rakyat,” ujar Mbak Dewi usai mendampingi Menteri Sosial Syaifullah Yusuf berkunjung ke SRMA 24 Kediri, Jumat (10/10/2025).
Proses koordinasi dengan pihak PTPN diperlukan untuk menentukan batas lahan yang akan dijadikan akses jalan menuju lokasi pembangunan sekolah. Selain menyiapkan lahan, Pemkab Kediri juga berkomitmen menyediakan fasilitas pendukung seperti jaringan air bersih, listrik, dan pembangunan infrastruktur jalan masuk.
Untuk mempercepat proses penyelesaian administrasi, Pemkab Kediri juga meminta dukungan dari Kementerian Sosial agar dapat memfasilitasi koordinasi dengan pihak PTPN.
“Targetnya, pembangunan bisa dimulai tahun ini sehingga tahun depan kegiatan belajar mengajar sudah bisa dipindahkan ke lokasi baru di Plosoklaten,” tambah Mbak Dewi.
Sementara itu, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, dalam kunjungannya ke SRMA 24 Kediri, berdialog langsung dengan para siswa dan orang tua. Ia mengapresiasi perkembangan sekolah rakyat rintisan tingkat SMA di Kabupaten Kediri tersebut.
Ke depan, sekolah rakyat ini akan dikembangkan untuk tiga jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA, sehingga dapat menampung lebih banyak siswa dari kalangan kurang mampu dalam lingkungan belajar yang berkualitas.
Pembangunan gedung sekolah rakyat akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum setelah seluruh aspek lahan dinyatakan clean and clear — baik dari sisi legalitas maupun kondisi fisik lahan.
“Mudah-mudahan kalau tanah di Kabupaten Kediri sudah clean and clear, insyaallah pembangunan bisa dimulai tahun ini,” ujar Gus Ipul.(*/pty/kur)



