KNPI Kota Kediri Dorong Partisipasi Aktif Perempuan dalam Pemilu 2024
Kediri, GelarFakta – Sebagai upaya meningkatkan partisipasi perempuan dalam penyelenggaraan pemilu 2024, KNPI Kota Kediri menggelar seminar politik di Aula Hotel Insumo, Sabtu (23/9/2023).
Kegiatan seminar dengan mengambil tema “Peran Aktif Dan Partisipasi Perempuan Dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024” tersebut menghadirkan Ketua KPU Kota Kediri, Pusporini Endah Palupi dan Ketua Forum Daiyah Fatayat (Fordaf) NU Kota Kediri, Amelya Anisa sebagai pemateri, dan dihadiri 80 peserta dari perwakilan organisasi kepemudaan.
”Untuk saat ini, kami memandang peran perempuan agar tidak dipandang sebelah mata. Siapa tahu dengan adanya seminar kali ini perempuan dalam pemilu 2024 tidak hanya sebagai pendulang suara. Tapi, juga dapat berkiprah sebagai penyelenggara pemilu 2024,” ucap Ketua Pelaksana, Dewi Nafi’ah.
Menurutnya, aktivitas politik agar perempuan menjadi subjek politik di antaranya sebagai peserta, penyelenggara, dan juga kontribusinya dalam menggunakan hak suara dan mengawasi proses pemilu.
Itulah alasan mengapa kali ini KNPI mengundang puluhan peserta dari organisasi kepemudaan di Kota Kediri yang keseluruhannya adalah perempuan.
”Peserta yang kita undang adalah unsur kepemudaan baik yang mewakili unsur agama baik Hindu, Islam yang terwakili lintas organisasi Muhammadiyah, LDII, Nahdlatul Ulama, dan kalangan mahasiswa dari GMNI, PMII, HMI, IMM dan sebagainya,” terang aktivis yang juga menjabat sebagai Ketua PC Fatayat Kota Kediri ini.
Di lokasi yang sama, Sekretaris KNPI Kota Kediri, Suwoto mewakili Ketua KNPI Kota Kediri, Reza Darmawan mengatakan, perempuan janganlah menyesal terhadap kodratnya. Bahkan perempuan sekarang semakin terhormat memiliki peranan penting selain menjadi seorang ibu juga sebagai wanita karir.
Dirinya beranggapan, partisipasi perempuan dalam penyelenggaraan pemilu, begitu luar biasa bila dimaksimalkan.
Keterwakilan perempuan di dalam bingkai politik bisa dipenuhi pada angka 30 persen apabila memiliki kesadaran, literasi, dan turut serta dalam berbagai aktivitas politik.
Dalam demokrasi dan sistem politik mulai tumbuh kian dewasa di Indonesia. Keterwakilan perempuan menjadi salah satu sarana keterlibatan perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pemilu 2024.
Figur perempuan yang berkecimpung ke dunia politik dapat mewakili dan mengangkat isu-isu kebijakan tentang kesetaraan gender. Regulasi pun mendukung perempuan untuk terlibat banyak dalam pemilu, baik sebagai penyelenggara, peserta, pemantau, relawan hingga kader partai politik.
”Dalam peraturan KPU sudah jelas khususnya terkait aturan batas minimal jumlah bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) perempuan sebesar 30 persen,” imbuh Suwoto.
Atas kesadaran inilah yang mendorong KNPI menyelenggarakan seminar politik kepada organisasi kepemudaan Kota Kediri agar dapat ditularkan kepada pengurus organisasi maupun masyarakat di sekitarnya, dengan harapan partisipasi perempuan pada pemilu 2024 dapat meningkat khususnya bagi pemilih pemula.
Meningkatkan partisipasi politik perempuan berarti juga memberikan representasi yang lebih adil dan merata dalam pengambilan keputusan politik.
Perempuan memiliki pengalaman hidup dan perspektif yang berbeda dan keterwakilan mereka di lembaga-lembaga politik akan memperkaya diskusi kebijakan dan membantu memastikan kepentingan semua warga terwakili.
Selain mengadakan seminar perempuan bertemakan politik, KNPI Kota Kediri juga akan andil bagian dalam pemilu 2024 mendatang baik secara langsung maupun tak langsung.
”Kami membentuk pemantau pemilu, selain itu akan ada podcast mengundang bacaleg muda, dan penyelenggara pemilu, serta tak ketinggalan optimalisasi media sosial terhadap partisipasi KNPI pada pemilu 2024,”tutupnya.(yan/kur)