Hukum dan Kriminal

Kronologi Nasabah Pinjol AdaKami yang Bunuh Diri Usai Diteror

GELARFAKTA.COM – Maraknya pinjaman online yang dipermudahkan saat peminjaman, membuat banyak orang tergiur untuk melakukan pinjol tanpa melihat terlebih dahulu konsekuensinya

Seperti halnya yang dialami salah satu nasabah pinjol AdaKami yang tidak sanggup menghadapi teror Debt Collector hingga membuatnya bunuh diri.

Kejadian nasabah pinjol AdaKami ini pun viral dan menjadi perbincangan banyak netizen di media sosial termasuk sosial dan instagram.

Menurut kronologi yang didapatkan, isu ini mulai ramai ketika korban nasabah pinjol AdaKami berkomentar di Instagram Polda Metro Jaya.

Dia menjelaskan korban melakukan bunuh diri usai diteror debt collector dan ditambah lagi baru saja mendapatkan pemecatan dari kantor.

“@poldametrojaya keluarga saya bunuh diri, krna tdk mampu membayar di Adakami. Teror dan cacian hingga menjurus ke pemecatan dr pekerjaan membuat nya makin terpuruk, peristiwa bunuh diri karena pinjol mmg tdk di UP krna keluarga besar pun malu membuka Aib Almarhum.

Tapi ini benar2 serius. Kalau sdh bnyak yg speak up ttg kelakuan DC Adakami di sosial media dil, kenapa gk diungkap aja. Toh, owner apk ini jelas ada di Indonesia.” Tulis salah satu akun Instagram.

Kemudian kisah korban diangkat di media sosial X oleh akun pengungkap kebenaran yang menceritakan kronologi sebenarnya hingga korban memutuskan bunuh diri.

Berdasarkan treat yang dibagikan itu, korban merupakan seorang pegawai honorer di salah satu kantor pemerintah dengan kontrak 5 tahun.

Debt Collector meneror korban hingga menelpon ke kantor yang akhirnya mengganggu kinerjanya.

Akibat teroran dari DC ke kantor, membuat dirinya harus dipecat karena telpon yang masuk ke kantor sudah dirasa sangat mengganggu.

Kabar dipecatnya korban tidak disampaikan sepenuhnya kepada istri, sehingga istri tidak mengetahui bahwa korban sedang diteror pinjol AdaKami.

Setelah kabar pemecatan itu, istri dan anak korban pulang ke rumah orang tua.Tidak sampai disitu saja, korban juga sering mendapatkan orderan fiktif gofood setiap hari.

Saat korban mendapatkan media dari keluarga dengan istrinya, dari mediasi itulah korban bisa terbuka dengan masalah yang dia alami.

Walaupun telah bercerita pada sang istri dan keluarga, istri tetap tidak ingin ikut pulang karena takut diteror Debt Collector.

Lalu tepat 2 hari setelah percobaan mediasi, istri menolak pulang ke rumah dan teror DC Adakami yang masih berlanjut. Pada akhirnya korban mengakhiri hidup nya dengan cara bunuh diri.

Korban menghembuskan napas terakhirnya pada bulan Mei 2023. Mirisnya, setelah korban bunuh diri dan meninggal, teror DC terus berlanjut dan tidak berhenti.

Mereka masih melanjutkan teror dengan melakukan teror fiktif go food dan menyebutkan bahwa mereka tidak percaya bahwa korban telah meninggal dunia.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button