Olahraga

Dugaan Tak Terbukti, Manajemen dan LOC Persik Kediri Sampaikan Permintaan Maaf

Kediri, GelarFakta – Manajemen dan Panpel (LOC) Persik Kediri akhirnya mengeluarkan pernyataan permintaan maaf yang ditujukan kepada empat organisasi profesi wartawan di Kediri.

Permintaan maaf tersebut adalah buntut dari pernyataan mereka yang sempat menuduh bahwa pelaku pemukulan suporter Arema saat laga melawan Arema FC pada Sabtu (17/9/2022) adalah dari kalangan media.

“Kepada pihak media, kami mengucapkan terimakasih atas dukungannya dan insiden yang awalnya dikatakan ada dugaan oknum media yang melakukan pemukulan telah dapat diselesaikan. Yang mana, dugaan tersebut tidaklah terbukti,” kata LOC Chairman Pesik Kediri, Abriadi Muhara, dikutip dari surat pernyataan yang ditandatangani pada Senin (26/9/2022).

Dikatakan Abriadi, pelaku juga telah meminta maaf, mengakui kesalahannya dan menyatakan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

“Atas nama Panpel (LOC) Persik Kediri keseluruhan, kami juga meminta maaf kepada seluruh rekan media atas kejadian ini dan menjadi pelajaran berharga bagi kami kedepannya,” tegasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, munculnya dugaan oknum media sebagai pelaku pemukulan adalah lantaran pelaku memakai rompi pink yang harusnya hanya dipakai oleh awak media.

Namun, pelaku yang mengaku berprofesi sebagai youtuber tersebut mengambil rompi itu tanpa sepengetahuan Panpel Persik Kediri.

Atas dugaan tersebut, empat organisasi profesi wartawan di Kediri yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Kediri, serta Pewarta Foto Indonesia (PFI) Surabaya, melayangkan pernyataan sikap dan meminta agar pelaku sebenarnya segera ditemukan serta meminta maaf secara terbuka.

Pernyataan sikap itu juga diikuti dengan permintaan para wartawan agar manajemen Persik Kediri melakukan pemulihan kredibilitas jurnalis/wartawan di Kediri.

“Kami meminta manajemen Persik Kediri, khususnya Media Officer melakukan pemulihan kredibilitas jurnalis/wartawan di Kediri dengan mengeluarkan Siaran Pers yang mengklarifikasi penyebutan ‘oknum media’ sebagai pelaku kekerasan, serta menyampaikan permintaan maaf,” tegas Bambang Iswahyoedhi, Ketua PWI Kediri dalam pernyataan sikap yang dikeluarkan pada Sabtu (24/9/2022) lalu.(*/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button