Sekolah Remaja Sehari PRAMESWATI Dorong Remaja Putri Kota Kediri Mampu Kelola Diri


Kediri, gelarfakta.com – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati membuka kegiatan Sekolah Remaja Sehari Pendidikan Remaja Putri Menuju Self Management Wanita Positif (PRAMESWATI), Selasa (18/11/2025), di Ruang Joyoboyo. Kegiatan yang mengusung tema “Remaja Berakhlak, Generasi Berkualitas, Cerdas dan Masa Depan Cerah” itu diikuti ratusan peserta dari berbagai kelurahan dan pondok pesantren.
Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya acara. Suasana semakin hidup saat Wali Kota Kediri melontarkan beberapa pertanyaan kepada para remaja, yang kemudian saling berebut mengangkat tangan untuk menjawab. Dalam sambutannya, Vinanda menegaskan pentingnya masa remaja sebagai fase emas penentu arah masa depan.
“Fase remaja ini adalah masa emas yang akan menentukan arah masa depan bangsa kita. Di masa remaja kreativitas dan potensi berkembang secara pesat. Di masa ini rasa penasaran sangat tinggi dan harus kita alihkan ke hal-hal positif,” ujarnya.
Vinanda menjelaskan bahwa PRAMESWATI bukan sekadar singkatan, melainkan filosofi hidup bagi remaja dalam memimpin diri sendiri. Tantangan terbesar pada usia remaja adalah mengelola waktu belajar, mengendalikan emosi terutama di media sosial, serta merumuskan tujuan hidup. Program ini diharapkan menjadi benteng bagi remaja Kota Kediri untuk tetap kuat secara akhlak dan mental.
“Serap ilmu dari narasumber sebanyak-banyaknya. Ini kesempatan kalian untuk berdiskusi, belajar, dan mengembangkan diri kalian di luar sekolah,” jelasnya.
Wali kota termuda ini juga menegaskan dukungannya terhadap program pembentukan karakter remaja. Menurutnya, remaja merupakan bagian penting dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Kalian ini adalah harapan bagi Kota Kediri dan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad Qowimuddin menambahkan bahwa PRAMESWATI merupakan program kerja Pokja II PKK Kota Kediri dengan antusiasme yang sangat tinggi. Tahun ini kegiatan tersebut diikuti 280 peserta, terdiri atas pengurus PKK, perwakilan remaja kelurahan, serta remaja dari pondok pesantren. Tiga narasumber hadir untuk memberikan materi, yakni psikolog RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Nita Yuli Purwanti, dokter spesialis gizi klinik RSUD Gambiran Hessi Harisawati, dan Ustadz Darwis.
“Program ini dirancang untuk pendidikan karakter dan kesehatan pada remaja. Agar mereka mampu mengelola diri untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan. Di mana remaja ini adalah aset bangsa,” imbuhnya.(*/pty/kur)



