Puluhan Korban Investasi Bodong Madu Klanceng Datangi Polres Kediri Kota
Kediri, Gelar Fakta – Diduga pelaku investasi bodong Madu Klanceng belum tertangkap. Puluhan korban mendatangi Mapolres Kediri Kota, Kamis (9/6/2022).
Sejumlah korban yang terdiri dari pria dan wanita tersebut, menanyakan kejelasan dan tindak lanjut kasus penipuan investasi bodong budidaya madu klanceng oleh Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia (NMSI) Kediri.
” Mengingat tempat kejadian perkara (TKP) dan larinya pelaku berada di Wilayah hukum Polres Kediri Kota. Maka kami berkumpul dan menyuarakan hak kami, ” ucap korban investasi bodong, Drajat Setyowati.
Menurutnya, total kerugian seluruh Indonesia sekitar 80 ribu anggota sekitar Rp. 500 miliar hingga Rp1 triliun. Sebab, cabangnya tersebar seperti di Madiun, Semarang, Madura, Bandung bahkan Kalimantan.
Untuk itu, lanjut Drajat Setyowati pihaknya meminta kepada aparat kepolisian agar segera bertindak. Sebab kasus ini telah dilaporkan setahun lalu, dan hingga kini belum ada kejelasan tindak lanjut sesuai proses hukum.
Kasus investasi bodong ini mencuat pada tahun 2021 yang lalu. Saat pemilik koperasi madu klanceng kabur dan membawa uang ratusan miliaran rupiah milik 8000 nasabah.
“Kasus investasi bodong ini sudah setahun, namun hingga kini belum kunjung ada titik terang. Pemilik koperasi NMSI atas nama Anton juga sudah ditetapkan menjadi tersangka dinyatakan DPO, namun hingga satu tahun berselang belum juga ada kejelasan.” imbuhnya.
Terakhir, Drajat menambahkan, mengingat korban investasi bodong madu klanceng dirasa cukup banyak. Maka dirinya sangat berharap kepada jajaran Polres Kediri Kota agar bertindak lebih tegas dan cepat demi citra nama baik institusi.
” Jangan sampai akibat permasalahan (kasus hukum.red) satu koperasi ini, nama warga Kediri, nama Polres Kediri menjadi tercemar. Karena dari sekian cabang di Indonesia, Kediri merupakan pusat menejemen dan keuangan yang dikelola oleh Koperasi, ” ungkapnya. (Yan).